TARAKAN – Tiga musibah sekaligus dalam satu hari di Kota Tarakan pada 28 September 2020 lalu, menyisakan duka bagi puluhan kepala keluarga dan masyarakat Tarakan. Sebagai bentuk kepedulian dan meringankan beban korban bencana, Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field galang donasi dari pekerja, mitra kerja dan Asset 5 di Balikpapan.
Bantuan yang terkumpul diserahkan langsung oleh Field Manager Pertama EP Asset 5 Tarakan Field, Agung Wibowo kepada perwakilan keluarga korban bencana longsor di RT 19 Kelurahan Karang Anyar Pantai, hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Sosial Mariyam, Camat Tarakan Barat Sofyan, dan Ketua RT. Sabtu (3/10/2020).
“Pertama saya pribadi dan perusahaan mengucapakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, turut perihatin atas bencana yang tidak kita inginkan seperti banjir, longsor, kemudian kebakaran, yang mana memang intensitas hujan dan pasang air laut pada waktu itu sehingga beberapa daerah terdampak dan beberapa pula juga didaerah kami juga terdampak,†terang Agung Wibowo di lokasi longsor.
Agung Wibowo mengatakan, bantuan PEP Tarakan Field peduli bencana terkumpul Rp 26.900.000 dari pekerja, mitra kerja dan Asset 5 di Balikpapan, namun untuk bantuan yang diserahkan dalam bentuk paket sembako, seperti beras, gula, minyak goreng, kopi, teh, susu, senilai Rp 10 juta, dan pembangunan dapur korban longsor melalui BPBD Tarakan senilai Rp 16.900.000.
“Kami PEP Tarakan Field Alhamdulillah masih bisa memberikan bantuan, meski tidak banyak mudahan ini bisa bemanfat bagi korban yang terdampak. Kami iuran dari para pekerja dan mitra kerja yang langsung kami gerakan pada waktu itu (bencana), Alhamdulillah dari Asset 5 di Balikpapan juga ada turut serta memberikan donasi, dan Alhamdulillah kami salurkan,†ujarnya.
Tidak sampai disini, Agung menambahkan, bantuan selanjutnya masih tetap ada karena memang ini bentuk kewajiban sebagai perusahaan yang ada ditengah masyarakat yang majemuk. Sehingga pasti perusahaan terus memberikan bantuan baik dari donasi pekerja maupun dari internal perusahaan.
Agus Cornelius mewakili keluarga yang menjadi korban longsor mengatakan, bantuan sejak usai longsor terus berdatangan, baik itu dari pemerintah, perusahaan maupun masyarakat.
“Kalau tidak salah sudah 9 kali bantuan yang sudah diterima, dari Gebernur, Walikota, perusahaan, masyarakat, kalau untuk dana saya kurang tahu berapa karena saudara saya yang langsung terima,†ucapnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, bantuan yang paling dibutuhkan saat ini adalah bantuan siring untuk mencegah terjadi longsor susulan termasuk bantuan untuk bangunan rumah yang rusak, “Itu aja kalau bisa minta bantuan siring, memang dari awal sebelum ada kejadian sudah minta bantuan itu, belum ada respon, karena diatas rawan sekali,†pungkasnya.
Karena kepedulianya kepada masyarakat Tarakan, dalam kesempatan ini Pemerintah Kota Tarakan juga memberikan penghargaan berupa piagam kepada Pertamina EP Tarakan Field, mewakili Walikota piagam diserahkan Kepala Dinas Sosial Tarakan Mariyam. (wic/iik)