TARAKAN – Rapid test yang dilakukan kepada petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara di Kota Tarakan, ditemukan hasilnya ada puluhan KPPS reaktif. Petugas KPPS yang hasilnya reaktif, langsung diganti.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan Herry Fitrian mengatakan, dari hasil rapid test anggota KPPS, ada 20 orang hasilnya reaktif.
“Rapid test ada yang menolak ada yang mundur 5 orang. Ketahuan reaktif ada sekitar 20 orang langsung diganti cadangan langsung dinaikan yang penting sesuai kriteria,” kata Herry dihubungi via telepon, Rabu (2/12/20).
Herry menambahkan, petugas KPPS yang dinyatakan lolos, untuk Ketua KPPS sudah dilantik 24 November 2020. Untuk anggota KPPS, dilantik pada saat hari H pencoblosan 9 Desember 2020.
“Sudah lama dilantik tanggal 24 November 2020 semuanya serentak hanya Ketuanya saja yang dilantik. Nanti Ketua melantik anggotanya semua di hari H di TPS (tempat pemungutan suara),” ujarnya.
Lebih lanjut Herry menjelaskan, pelantikan 426 Ketua KPPS, dilaksanakan di Kantor Kelurahan masing-masing. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tarakan.
“Karena masih pandemi, jadi dilantik di masing-masing Keluarahan jadi tidak banyak orang kumpul dan itu pun ada gelombang-gelombangnya tidak bersamaan langsung. Ketua KPPS ini, dilantik langsung Ketua PPS (Panitia Pemungutan Suara),” jelasnya.
Usai dilantik, Ketua KPPS diberikan bimbingan teknis pemungutan dan perhitungan surat suara. “Mereka juga sudah di bintek tungsura untuk teknis di TPS,” tutupnya. (mt)
Discussion about this post