Menu

Mode Gelap

Fokus · 20 Feb 2021 12:54 WITA ·

Muhklis Menduga Ada Rekayasa Hasil Covid-19 Almarhumah Megawati


					Muhklis Ramlan Didampingi Pengacaranya Melihatkan Hasil Resume Rumah Sakit Yang Janggal, foto: Fokus Borneo.com Perbesar

Muhklis Ramlan Didampingi Pengacaranya Melihatkan Hasil Resume Rumah Sakit Yang Janggal, foto: Fokus Borneo.com

TARAKAN – Muhklis Ramlan akhirnya mendapatkan hasil resume almarhumah Megawati (63) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Sabtu (20/2/2021).

Sebelumnya Muhklis bersama pengacaranya mendatangai pihak RSUD Tarakan pada Jumat (19/2) untuk meminta hasil resume ibundanya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian pada hari Sabtu (20/2) di Mako Polres Tarakan, Ia bersama pihak rumah yang difasilitasi Satreskrim Polres Tarakan menerima penjelasan hasil resume Megawati (alm).

width"450"

Usai pertemuan antara kedua belah pihak, Muhklis mengatakan, setelah mendengarkan penjelasan dan melihat hasil resume diduga ada kepalsuan hasil pemeriksaan swab yang menyatakan Megawati (alm) positif Covid-19.

“Kami sangat yakin bahwa ini kejahatan sangat terstruktur, ternyata hasil resume medis ibu saya itu hasilnya mendahuli pemeriksaan, jadi teman-teman hasil positif ibu saya tanggal 22-12-2020,” ungkapnya.

Muhklis mengatakan, orang tuanya masuk RSUD Tarakan pada tanggal 9 Januari 2021, sedangkan hasil resume hasil Covid-19 pada tanggal 22 Desember 2020.

“Ini fakta, tanggal 22 Desember dia (RSUD) positifkan ibu saya, bagaimana mungkin orang positif Desember masuk rumah sakit Januari,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan sudah mempertanyakan hasil resume ini dan diakui ada kesalahan, “Jadi bagaimana mungkin nyawa orang di copy paste, tidak boleh ada nyawa seseorang di dunia ini yang dipermainkan karena persolan ini,” terang Muhklis didampingi pengacaranya.

Pihak keluarga akan membuktikan ini ditingkatkan penyidik, kejaksaan dan pengadilan bahwa memang ada yang tidak benar di pelayanan rumah sakit.

“Peristiwa ini bagi kami sangat fatal dan sangat miris dimana ibu saya jadi korban dan direkayasa diduga dilakukan pihak rumah sakit,” ujarnya.

Pihak keluarga percaya penyidik dengan profesionalisme akan bekerja, dan mudahan kasus ini segera terungkap. Semua jalur akan ditempuh keluarga baik itu Komnasham, Kepolisian dan lainya. (wic/Iik)

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 69 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

PSU Berjalan Lancar, KPU Kaltara Minta Masyarakat Hormati Hasil Rekapitulasi

17 Juli 2024 - 23:27 WITA

blank

Polres Tarakan Turunkan 326 Personil di PSU, Ini Pola Pengamanan TPS

12 Juli 2024 - 15:06 WITA

blank

Diduga Sebarkan Hoax, Kuasa Hukum Vamelia Laporkan Pembuat Status WhatsApp ke Polisi

12 Juli 2024 - 07:49 WITA

blank

Polres Tarakan Musnahkan Barang Bukti Narkoba Disaksikan 3 Tersangka

11 Juli 2024 - 13:52 WITA

blank

Oknum Pegawai Lapas Tarakan Diperiksa Sebagai Saksi Kasus TPPU, Kalapas: Kita Terbuka!

9 Juli 2024 - 12:30 WITA

blank

Puluhan Aset Mewah Bernilai Milyaran Milik Gembong Narkoba Disita Polisi

4 Juli 2024 - 18:19 WITA

blank
Trending di Daerah