TARAKAN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan perihatin dengan keberadaan kampung literasi di RT 63 Kelurahan Karang Anyar, dengan segala keterbatasan kelompok literasi tidak pernah menyerah dan terus berkarya.
Hal tersebut diungkapkan, anggota komisi II DPRD Tarakan Akbar Mahmud Ola bersama Muhammad Yusuf setelah berdiskusi dan melihat langsung kegiatan kampung literasi pada Rabu (30/6/2021).
Selain dihadiri dari beberapa kelompok literasi diskusi juga dihadiri langsung Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tarakan.
“Saya sangat mendukung dan perihatin dengan keberadaannya (Kampung Literasi) dia dengan segala keterbatasan mereka terutama masalah biaya juga belum cukup tapi mereka sudah siap, kedepannya harus kita dukung,” ujar Akbar Mahmud Ola.
Anggota Komisi II DPRD ini mengatakan, tidak hanya dukungan secara moril, kelompok literasi boleh mengajukan apapun program literasi kepada Pemerintah Daerah dan kemudian dibahas di DPRD.
“Dukungan ini agar kampung literasi terus berjalan berkesinambungan, jika hanya sekedar pengabdian tanpa dukungan finansial tidak tahu sampai kapan berjalan,” ungkapnya.
Akbar Ola mengatakan, kegiatan kampung literasi sangat penting di masyarakat karena tujuannya adalah mencerdaskan anak-anak bangsa.
“Inikan tidak hanya pendidikan formal, nonformal juga sangat mendukung karena kemampuan daya tangkap siswa ini kan juga kadang berbeda-beda, ada yang di lingkungan formal tidak bisa berbuat tapi nonformal terkadang dia keluarkan dia punya kemampuan itu kan,” sambungnya.
“Kami sarankan tadi kiprahnya tetap jalan, kalau boleh tidak hanya satu tempat namun di semua lini terutama di lingkungan, kalau boleh disemua kelurahan sudah harus ada (kampung literasi). Disamping kita membendungi tindakan anak-anak kearah sifat negatif, lebih banyak lebih bagus,” pungkasnya. (wic/Iik)