SEMBAKUNG – Pertamina EP (PEP) Tarakan Field memulai pemboran pengembangan sumur migas SBK PTB di area Sembakung, Provinsi Kalimantan Utara, yang ditandai dengan kegiatan syukuran, doa bersama, dan pemberian santunan kepada panti-panti asuhan yang berada di wilayah Tarakan dan Nunukan, Senin (14/3/2022).
Simbolis syukuran dan pemberian santunan dilakukan oleh jajaran Pertamina Tarakan Field di lokasi tajak sumur SBK PTB area Sembakung.
Pjs Field Manager PT PHI Regional 3 Zona 10 Tarakan Field, Reno Hernowo menjelaskan, berkat dukungan semua pihak tajak sumur SBK PTB Sembakung akhirnya bisa di bor tahun 2022 ini.

“SBK PTB Sembakung akan di bor dengan kedalaman 1.200 meter, dengan target produksi 350 BOPD (Barrel Oil Per Day),” ujarnya.


Lebih lanjut, Reno Hernowo menjelaskan bahwa pada Tahun 2022 ini, PEP Tarakan Field menargetkan pemboran 5 sumur pengembangan sebagai komitmen perusahaan untuk terus berinvestasi dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas dari aset-aset yang dikelola oleh Perusahaan.

“Kita berharap pemboran berjalan selamat, lancar dan efektif sebagai wujud komitmen Pertamina untuk mendukung pencapaian target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan gas 12 BSCFD di tahun 2030,†jelas Reno.
“Untuk pemboran sumur ini, PEP Tarakan Field bekerja sama dengan PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) yang juga merupakan bagian dari lini bisnis Subholding Upstream Pertamina. Rig yang digunakan merupakan Rig PDSI LTO-650 dengan kapasitas 650 HP,†imbuhnya.
Kegiatan tajak sumur SBK PTB digelar atas sinergi perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan. Dengan pemboran sumur-sumur pengembangan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi migas yang penting bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia serta memberikan dampak positif terhadap kegiatan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Sembakung dan sekitarnya.
PEP Tarakan Field berada di bawah pengelolaan Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan Zona 10. Produksi PEP Tarakan Field saat ini mencapai 1. 892 BOPD, 748 BOPD dari Lapangan Tarakan dan 1.144 BOPD dari Lapangan Sembakung. Sementara produksi gas Lapangan Tarakan tercatat sebesar 2,021 MMSCFD. (wic/Iik)