TARAKAN – Harga tiket pesawat terbang yang dikeluhkan masyarakat karena mahal, Kepala Bandara International Juwata Tarakan Agus menyebut masih sesuai aturan.
“Kami sampaikan di Kemenhub (Kementerian Perhubungan) sudah membuat aturan, aturan titik batas atas dan titik batas bawah. Selagi mereka bermain di koridor itu, mereka tidak melanggar aturan,” kata Agus kepada awak media.
Agus menghimbau kepada masyarakat apabila menemukan harga tiket melebihi batas ambang atas yang telah ditentukan diaturan Kemenhub, agar melaporkan kedirinya dengan menyertakan bukti tiket pembelian. Supaya airlines terkena pinalti dan izin nya dicabut.
“Kalau mendapatkan informasi tiketnya mahal, laporkan harus disertai dengan bukti. Misalkan harga tiket pembelian itu berapa, diserahkan kepada Kemenhub supaya airline itu kenapa penalty dan bisa-bisa dicabut ijin rutenya,” imbau Agus.
Agus menjelaskan aturan yang dibuat Kemenhub adalah aturan untuk kelas ekonomi dan ada titik batas atas dan batas bawah. Apabila masih sesuai aturan, tidak bisa diintervensi.
“Kalau misalnya ada yang melanggar baru kita intervensi, tetapi kalau masih ada di dalam batas itu mereka tidak menyalahi aturan. Kalau ada bukti, laporkan nanti akan kita lanjutkan kepada PPNS yang ada di Kemenhub,” ujar Agus.
Agus mengatakan pihaknya sampai sekarang belum menerima aduan masyarakat terkait harga tiket pesawat. Penetapan harga tiket pesawat, telah diatur dalam Keputusan Menhub (KM) Nomor 72 Tahun 2019 Tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
“Sampai sekarang belum ada laporan yang disampaikan masyarakat, berartikan tidak ada pelanggan. Makanya itu tadi, masih semu antara mahal apa murah,” ucap Agus.(Mt)
