TARAKAN – Wakapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigjen Pol Kasmudi melaksanakan silaturahmi bersama warga Jawa di Kota Tarakan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Keluarga Jawa (FKKJ), di salah satu rumah makan di Jalan Slamet Riyadi, Kampung Bugis, Tarakan, Ahad (12/2/2023).
Kegiatan yang dikemas dalam ramah tamah ini juga dihadiri Walikota Tarakan Khairul, Wawali Tarakan Effendhi Djuprianto, sesepuh warga Jawa, dan pengurus FKKJ dari Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan ini, Wakapolda secara khusus mengundang kelompok seni Karawitan yang ada di Tarakan serta kelompok tari dari SMA Negeri 2 Tarakan.
Melalui kegiatan budaya ini, Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Kasmudi berkeinginan dan mengajak masyarakat Jawa di Kaltara khususnya untuk bersatu dan saling mendukung.
“Cara menyatukan adalah menyentuh lewat komunikasi budaya, saya akan kembangkan budaya mereka apa yang dia miliki, kan ada karawitan, wayang kulit, reog, kuda kepang, jaranan, itulah nanti akan saya hidupkan sebagai sarana untuk menyatukan mereka, bahwa budaya itu kita semua senang, baru kemudian diberikan pengertian saling mendukung satu dengan yang lain,” ujarnya.
Hal tersebut juga sesuai dengan keinginan warga Jawa yang disampaikan saat dialog bersama Wakapolda yang intinya ingin bersatu, baik itu Pakuwaja, FKKJ, maupun SPJ.
Jenderal Bintang Satu ini juga mengingatkan kepada warga Jawa menjelang tahun politik ini untuk tidak bermain dalam politik karena bisa menimbulkan perpecahan. Sebagai warga Jawa di perantauan, harus bersatu saling membantu sesuai dengan pedoman Kaltara di Hati.
Dengan semboyan “Ngaku Wong Jowo, Ojo Lali Jawani” Wakapolda mengajak masyarakat Jawa bertingkah laku seperti orang jawa, sopan santunnya, menghormati orang tua dan lainya.
“Nah itulah kita mengenalkan adat-adat seperti itu, kita kembalikan tradisi, orang Jawa harus Jawani,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, orang nomor 2 di jajaran Polda Kaltara ini mengajak warga berpartisipasi menjaga Kamtibmas dan mencegah peredaran Narkoba.
“Jika ada peredaran narkoba lapor, saya ingin mengingatkan bahwa ada Wakapolda disini siap melindungi mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, Rupanto selaku ketua panitia mengatakan kegiatan ini tercetus dari Bhineka Tunggal Ika, kemudian adanya pertemuan antara Wawali Tarakan bersama Wakapolda yang ternyata orang Jawa asli.
“Munculah ide Wakapolda yang mengatakan pak Wawali Sabtu depan kita klenengan (Musik Karawitan), ketika muncul itu kita berfikir merealisasikan seperti apa, dan akhirnya tercetus kegiatan ini,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, sesuai dengan keinginan Wakapolda, warga Jawa yang tergabung dalam FKKJ ingin melestarikan budaya, mencintai budaya, mencintai kebhinekaan meski di tanah rantau.
“Kalau bisa tiga bulan sekali kita adakan, yang penting harapan kita itu adem ayem, tenteram,” harapnya.
Lebih lanjut, Walikota Tarakan, Khairul dalam sambutannya mengatakan sangat terhormat dapat bergabung menghadiri kegiatan bersama Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Kasmudi dan warga Jawa yang tergabung dalam FKKJ.
Walikota mengungkapkan warga Jawa di Tarakan jumlahnya cukup besar, Ia mengajak seluruh warga Jawa turut membantu pemerintah menjaga kondusifitas.
“Berbeda pilihan dalam politik hal lumrah, tapi yang paling penting membantu kami menjaga stabilitas, itu yang penting dan luar biasa bagi Pemerintah dan Forkompinda,” pungkasnya. (wic/Iik)