TARAKAN – Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri mengingatkan kepada penyelenggara khususnya Bawaslu, untuk antisipasi politik uang. Ia melihat dalam beberapa minggu terakhir itu terjadi di Kaltara.
Hal itu, disampaikan dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kota Tarakan dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pemilu 2024, Selasa (30/1/24).
“Karena ini barang agak gimana ya, bau nya tercium sangat tajam seperti durian tapi tidak terdeteksi dengan baik. Ini harus menjadi perhatian khusus buat Bawaslu, karena kedepan ini bakal lebih masif lagi kelihatannya,” pesannya.

Hasan Basri meminta supaya politik uang ini ditindaklanjuti dengan serius baik Bawaslu maupun Gakumdu serta stakeholder terkait yaitu pihak kepolisian dan lain sebagainya. Harapannya ini dijalankan dengan baik.



“Agar politik kita ini berjalan dengan baik dan melahirkan pemimpin yang berintegritas, pemimpin yang baik bagi bangsa dan negara ini. Karena kalau dari awal niatnya sudah tidak baik dengan melakukan money politik, maka percayalah produk-produk dihasilkan tidak baik,” ujarnya.
Makanya politik uang, dijelaskan Senator Asal Kaltara Hasan Basri menjadi salah satu perhatian DPD RI dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan pemilu di daerah.

“Itu menjadi salah satu tujuan kami melakukan kunjungan kerja ke daerah untuk memastikan apakah pelanggaran tersebut ditindaklanjuti atau tidak. Ini nanti akan dilaporkan ke stakeholder terkait di pusat baik DKPP, Bawaslu RI dan KPU RI,” tutupnya.(Mt)