TARAKAN – Ratusan personil dari Polres Tarakan dan Sat Brimob Polda Kaltara mengamankan jalannya aksi demo mahasiswa yang tergabung dalam aliansi September berdarah di kantor DPRD Tarakan, Senin (5/9/2022).
Meski sempat terjadi saling dorong karena massa mencoba masuk ke Kantor DPRD, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa atau luka – luka baik dari pihak aparat maupun pendemo.
“Iya tadi ada saling dorong, antara pembicara tim negosiator dengan Anggita Dewan belum ada titik temu sehingga ada sedikit dorong – dorong,” jelas Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia di lokasi.
Dalam rangka menjaga kondusifitas jalanya aksi, pihak kepolisian telah menyiagakan sekitar 250 personil dan mobil water Cannon, kemudian dibantu dari Satu Brimob Polda Kaltara sebanyak satu kompi atau sekitar 90 orang.
Selain personil, Polres Tarakan dan Brimob Polda Kaltara juga telah menyiapkan mobil water Cannon di lokasi namun sampai aksi selesai sekitar pukul 4 sore water Cannon belum digunakan.
Dalam aksi ini, Kapolres menegaskan tidak ada korban jiwa atau terluka baik itu dari pihak aparat maupun peserta aksi.
“Tidak ada, tidak ada yang terluka,” tegasnya.
AKBP Taufik Nurmandia mengatakan sampai saat ini belum ada pemberitahuan ke Polres Tarakan terkait dengan aksi susulan. (wic/Iik)