TARAKAN – Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona kembali melakukan Jumat Curhat. Kali ini, mengundang seluruh Ketua Rukun Tetangga (RT) di seluruh Kota Tarakan.
Jumat curhat yang dilaksanakan di Gedung Tarakan Marennu (GTM) Lingkas Ujung, Jumat (7/7/23), dihadiri Walikota Tarakan dr. Khairul, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Muhammad Hatta, Ketua FKKRT Kota Tarakan Rusli Jabba dan Wakil Gubernur Kaltara periode 2014-2019 H. Udin Hianggio.
Banyak curhat warga yang disampaikan dalam pertemuan kali ini. Mulai dari mahalnya harga rokok, kayu, jalan, lampu penerangan jalan, judi atau 303 hingga LPG 3 Kg.
Baca juga : Gerak Cepat, Satreskrim Polres Tarakan Ringkus Pelaku PenikamanÂ
“Masalah kayu kita edukasi lagi. Bukannya kayunya yang langka, tapi sebelumnya kayunya yang tidak ilegal. Tapi sekarang di Tarakan kayunya sudah ada atau belum ? sudah. Sekarang yang masuk kayu ilegal itu yang kita harapkan, sehingga yang ilegal-ilegal itu kita berantas,” kata Kapolres.
Soal 303, Kapolres tegaskan bahwa kasus ditangani Polres Tarakan tidak ada yang dilepas prosesnya sudah lanjut. Terkait vonisnya seperti apa, silahkan pertanyakan kepada instansi yang berwenang memutuska.
“Tadi pertanyaannya kenapa sudah ada yang dilepas ?. Kasus yang ditangani Polres Tarakan tidak ada yang dilepas. Vonisnya bagaimana, tanyakan kepada instansi yang berwenang tugas kami hanya melakukan penyelidikan,” jelasnya.
Baca juga : Diawali Long March, Binlat dan Pembaretan Bintara Remaja Polres Tarakan Resmi DitutupÂ
Curhatan lainnya, masalah jalan. Menurutnya ini harus dibahas bersama-sama dengan instansi terkait, supaya penanganannya tidak memberikan dampak negatif dan masyarakat nyaman.
“Ini tadi sudah disampaikan pak Walikota, langkah-langkah yang nanti diambil tidak negatif dan warga juga nyaman. Jadi gak mungkin tiba-tiba kita tutup begitu saja,” ungkapnya.
Begitu juga persoalan LPG 3 kg, Kapolres mengucapkan terima kasih menyampaikan masukannya. Pihaknya akan melakukan penelusan, karena baru menerima keluhan soal LPG 3 kg pada Jumat Curhat kali ini.
Baca juga : Polda Kaltara Melaksanakan Upacara Hari Bhayangkara ke 77
“Jadi kalau ada keluhan masyarakat seperti itu, tentu akan kami telusuri. Karena gas LPG 3 kg ini kan termasuk disubsidi pemerintah kan sama seperti solar subsidi, sehingga saya akan atensi anggota saya untuk melakukan penyelidikan apakah masalah pendistribusiannya, atau ada dugaan-dugaan melakukan penyimpangan,” tegasnya.
Apakah penelusuran soal LPG 3 kg akan dibentuk tim khusus, Kapolres katakan masih melihat kondisi nanti. Sebab selama ini permasalahan di masyarakat masih bisa diselesaikan meskipun tanpa tim khusus.
“Kami tidak pernah membentuk tim khusus persoalan yang dianggap berat di Kota Tarakan bisa juga kita selesaikan. Nanti kita lihat perlu tidaknya membentuk tim khusus selesai persoalan LPG 3 kg,” tutupnya.(Mt)
