TARAKAN, – Penemuan mayat bayi yang mengapung di Sungai Bengawan, menggegerkan warga RT. 18 Kelurahan Juata Permai, sekira pukul 08.30 Wita pada Kamis (27/6/2024).
Muhammad Syahril, warga yang ada di lokasi kejadian menuturkan mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan nelayan yang baru saja pulang dari melaut.
“Waktu ditemukan air laut pasang. Nelayan pas baru pulang melaut, mayat bayi dalam kondisi telungkup mengapung dibawah jembatan di air sedang pasang,” ujarnya.
Ia tambahkan, selain posisi mayat bayi yang tengkurap tampak terlihat seperti ada selaput putihnya menyangkut dengan ari-ari masih menempel.
“Wajahnya mohon maaf sudah hancur, tidak tahu sudah berapa hari. Itu posisi air naik, tidak ada hujan juga. Tadi ramai sekali di sini. Banyak warga yang mau melihat juga. Sudah dievakuasi polisi sama Basarnas,” imbuhnya.
Baca Juga : Perusahaan Kontraktor Gugat Bank Kaltimtara Cabang Malinau Rp4.525 Miliar
Kapolsek Tarakan Utara, Iptu Jamzani saat dikonfirmasi juga mengatakan saksi awal yang menemukan Febriyanto bekerja sebagai nelayan.
Sejauh ini sudah ada dua orang saksi yang diperiksa, Ketua RT dan orang yang menemukan pertama. Ia juga meminta kerjasama masyarakat jika melihat ada orang yang melihat gelagat mencurigakan, bisa hubungi Polsek Tarakan Utara.
“Kami akan siap biar terang, apakah dibuang dan anaknya siapa. Biar cepat juga melakukan pengungkapan perkara ini,” tuturnya.
Namun terkait sudah berapa lama bayi tersebut berada di dalam air, belum bisa diketahui. Pihaknya masih menunggu keterangan hasil otopsi dari dokter.
“Sekilas terlihat kondisinya sudah gembung, apalagi masih bayi. Nanti kami akan menyisir lokasi termasuk mencari tahu siapa tahu ada ibu-ibu atau tetangganya, di puskesmas yang melihat hamil dan gak ada anaknya. Kami siap lindungi identitas pelapor, intinya kalau ada gelagat aneh bisa langsung hubungi polisi,” tandasnya.(**)