Menu

Mode Gelap

Daerah

Material Gedung BPSDM Kaltara Tidak Sesuai Spesifikasi dan RAB


					Material Gedung BPSDM Kaltara Tidak Sesuai Spesifikasi dan RAB Perbesar

TANJUNG SELOR, – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltara melakukan meminta keterangan saksi ahli konstruksi, untuk memastikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltara dengan spesifikasi yang dilaporkan.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) pada Kejati Kaltara, Nurhadi menuturkan pihaknya meminta keterangan saksi ahli konstruksi dari salah satu Universitas yang ada di Surabaya. Hasilnya, ternyata benar proyek pembangunan gedung diduga tidak sesuai spesifikasi dan RAB.

“Berdasarkan keterangan saksi ahli konstruksi, ada beberapa material yang digunakan namun tidak sesuai dengan spesifikasi dan RAB. Misalnya di RAB itu harus pakai besi, tapi diganti dengan baja ringan, karena harga (menggunakan baja ringan) yang lebih murah,” katanya, Kamis (24/4/2025).

Dugaan ketidaksesuaian spesifikasi ini, kata dia dilakukan pada pengerjaan proyek tahap pertama dan kedua. Dari ketidaksesuaian inilah, kemudian para pelaku yang diduga terlibat meraup keuntungan dengan memperkaya diri dari proyek tersebut.

“Ada upaya untuk memperkaya diri dalam proyek itu. Korupsi yang dilakukan terjadi di semua tahap pembangunan,” imbuhnya.

Meski demikian, Nurhadi mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan nilai kerugian negara lantaran masih akan berkoordinasi dengan auditor.

Namun, nantinya keterangan yang didapatkan dari saksi ahli konstruksin akan disampaikan ke auditor yang berwenang untuk melakukan perhitungan kerugian negara.

“Banyak sekali spek yang dicolong dalam proyek itu. Tapi kalau untuk jumlahnya (kerugian), nanti akan kita bawa dulu ke auditor. Nanti keterangan saksi ahli ini yang kita bawa ke auditor untuk menghitung berapa kerugian negara yang ditimbulkan,” pungkasnya.

Selain itu, hingga saat ini pihaknya juga belum menetapkan siapa yang bertanggung jawab dalam dugaan korupsi proyek pembangunan BPSDM Kaltara yang menelan anggaran hingga miliaran rupiah. Sementara pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti berkaitan dan keterangan saksi.

Ia pun mengungkapkan, sejauh ini sudah meminta keterangan lebih 20 orang saksi. Lalu, berdasarkan fakta keterangan saksi, penyidik menemukan adanya aliran dana yang masuk ke rekening pribadi.

Nurhadi mengaku belum bisa membeberkan jumlah dan penerima aliran dana harap tersebut. Namun, ia targetkan akan mengungkap tersangka dala kasus ini dalam waktu dekat.

“Insya Allah, minggu-minggu ini atau minggu depan (keterangan saksi ahli konstruksi) akan kita bawa ke auditor. Sebelum ada tersangka, saat kita masih fokus untuk koordinasi dengan auditor dulu. Setelah semuanya jelas dan alat bukti lengkat, kita akan tetapkan tersangka,” tegasnya. (**/rn)

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

BPBD Imbau Masyarakat Waspada Kebakaran Pemukiman, Hutan dan Lahan 

22 Mei 2025 - 21:21

Capaian Pemeriksaan Kesehatan Gratis Terkendala Input Data

22 Mei 2025 - 21:02

Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI Experience Center di Jayapura, Hadirkan Manfaat Nyata AI bagi Masyarakat Indonesia Timur

22 Mei 2025 - 20:51

“Desa Cantik” Pamusian Upaya BPS Perkuat Satu Data Indonesia

22 Mei 2025 - 20:47

Ungkap Hampir 15 Kg Sabu, Begini Modus Para Pelaku

22 Mei 2025 - 20:36

Dukung Kesiapan Kerja Mahasiswa Kaltim, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gelar Program Ulun Begawi Project 2.0

22 Mei 2025 - 20:31

Trending di Daerah