• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Nasional

Tinjau Lokasi Longsor di Harkatjaya, Presiden Dorong Pendekatan Vegetatif dalam Penanganan Bencana

by Redaksi
3 Februari 2020 21:17
in Nasional
A A
0
Tinjau Lokasi Longsor di Harkatjaya, Presiden Dorong Pendekatan Vegetatif dalam Penanganan Bencana

Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

BOGOR – Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana di Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, pada Senin, 3 Februari 2020. Di kali kedua kunjungannya ke desa tersebut, Presiden melihat bangunan dam penahan longsor dan pembuatan bronjong kawat di daerah yang sempat dilanda longsor pada awal Januari 2020 lalu.

Kepala Negara tiba di lokasi sekitar pukul 10.04 WIB dengan didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Ia kemudian disambut oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin.

Baca Juga

Presiden Prabowo: Tidak Boleh Ada Mafia dalam Pemerintahan, Kunci Kemakmuran adalah Persatuan

Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun

Kunker ke Tarakan, Komisi V DPR RI Soroti Perbaikan Bendungan Binalatung

P3SRS Plaza Asia Raih Capaian Keuangan dan Tata Kelola Terbaik di SCBD

Dalam keterangannya kepada jurnalis di lokasi terpisah, Presiden mendorong upaya pendekatan vegetatif dalam penanganan bencana banjir dan longsor, di samping pendekatan fisik. Presiden menyebut, penanaman bibit pohon yang dilakukan di Kecamatan Sukajaya merupakan salah satu contoh pendekatan vegetatif.

“Jadi di tempat-tempat yang terjadi bencana banjir dan utamanya yang tanah longsor, pendekatan kita sekarang bukan hanya pendekatan-pendekatan fisik saja, bukan hanya bangunan-bangunan fisik saja, tetapi juga yang berkaitan dengan vegetatif seperti ini mulai kita dekati, sehingga ekosistem yang ada itu tidak terganggu dan rusak karena memang kita perbaiki. Misalnya, saya berikan contoh di Sukajaya ini,” kata Presiden di Kebun Bibit Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya.

Untuk daerah Sukajaya sendiri, Presiden menuturkan, pemerintah menyiapkan kurang lebih 92 ribu bibit tanaman. Bibit tanaman tersebut terdiri atas tanaman yang memiliki nilai ekonomi seperti jengkol, durian, sirsak, hingga petai, dan tanaman yang berfungsi untuk memperbaiki ekosistem, seperti tanaman vetiver dan sereh wangi.

“Ini yang akan terus kita dekati dengan cara-cara itu, sehingga kita harapkan dengan dua pendekatan ini, bencana banjir dan longsor bisa kita selesaikan,” jelasnya.

“Tetapi untuk yang lebih luas kita akan siapkan lagi dalam jumlah jutaan bibit-bibit seperti ini. Jangan sampai, sekali lagi, kita hanya pendekatan fisik, tetapi pendekatan vegetatif, ekologi, ekosistem kita lakukan juga. Seperti tadi yang ditanam di Harkat Jaya, ada kemiringan, sudah tanam vetiver,” imbuhnya.

Untuk diketahui, selepas melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana longsor di Harkatjaya, Presiden beranjak menuju Desa Pasir Madang yang berjarak sekitar setengah jam dari lokasi peninjauan untuk melakukan kegiatan penanaman bibit di kebun bibit desa. Kegiatan tersebut disebut Presiden sebagai bagian dari kegiatan untuk mengedukasi masyarakat terkait pendekatan vegetatif dalam penanganan bencana. Secara khusus, Presiden meminta masyarakat setempat agar memanfaatkan tanaman bernilai ekonomis serta tidak merusak tanaman pencegah longsor seperti vetiver.

“Saya kira nanti dari Kementerian LHK menanam sambil mengedukasi masyarakat karena yang menanam juga masyarakat,” ungkapnya.

Terkait dengan program tersebut, Presiden mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,9 triliun untuk seluruh Indonesia pada tahun 2020. Pemerintah juga telah memetakan, tidak hanya daerah yang terkena bencana, tetapi juga daerah lain yang berpotensi mengalami kerusakan ekologi.

“Kita sudah petakan, misalnya kita tidak hanya yang terkena bencana, tetapi yang debit airnya sudah turun seperti Danau Toba, itu kan kita siapkan jutaan (bibit) untuk kita hijaukan kembali. Gajah Mungkur yang sedimentasinya sudah turun masuk ke waduk juga sama. Sampai kapan pun kalau kita keruk hanya sedimen-sedimen, (tapi) di atasnya, di hulunya tidak ditanami, ya tiap hari kita hanya urusan-urusan kayak gini terus,” paparnya.

Sementara itu, terkait dengan penambangan liar yang ada di daerah terebut, Presiden menyebut Kementerian LHK sudah melakukan upaya penutupan. Meski demikian, ia menggarisbawahi agar area bekas penambangan tersebut direhabilitasi kembali.

Adapun untuk relokasi korban bencana, Kepala Negara telah meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin untuk segera menentukan lokasi. Jika nantinya akan memakai lahan PT Perkebunan Nusantara (Persero), lanjutnya, maka pemerintah pusat yang akan menanganinya.

“Kalau memang itu memakai lahan PTPN, nanti itu bagian dari pemerintah pusat, akan langsung saya perintahkan kepada Menteri BUMN untuk segera diberikan, secepat-cepatnya. Begitu land clearing selesai, PU langsung masuk, secepatnya. Kita sudah siap. Hanya tinggal penentuan lokasi dari Pak Gubernur sama Bu Bupati,” tandasnya. (**/Redaksi)

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Tags: BogorborneoFokusfokusborneoIndonesiaJokowidodoKepala NegaraLokasi Longsor di HarkatjayaPrwsiden RI
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Nasional

Presiden Prabowo: Tidak Boleh Ada Mafia dalam Pemerintahan, Kunci Kemakmuran adalah Persatuan

30 Oktober 2025 06:55
Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun
Nasional

Presiden Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun

29 Oktober 2025 22:15
Kunker ke Tarakan, Komisi V DPR RI Soroti Perbaikan Bendungan Binalatung
Nasional

Kunker ke Tarakan, Komisi V DPR RI Soroti Perbaikan Bendungan Binalatung

28 Oktober 2025 16:41
Daerah

P3SRS Plaza Asia Raih Capaian Keuangan dan Tata Kelola Terbaik di SCBD

20 Oktober 2025 17:43
Hasan Basri Dorong DOB Krayan, Sebut Perlakuan Khusus Seperti Papua Perlu Diberlakukan
Nasional

Hasan Basri Dorong DOB Krayan, Sebut Perlakuan Khusus Seperti Papua Perlu Diberlakukan

14 Oktober 2025 16:17
IKN

Kebakaran Hebat, 1 Tower HPK di IKN Di Lahap si Jago Merah

1 Oktober 2025 20:25
Next Post
Bawa Modal Rp 10 Triliun, Investor Korsel Ingin Bangun PLTU 2 x 200 MW

Bawa Modal Rp 10 Triliun, Investor Korsel Ingin Bangun PLTU 2 x 200 MW

Rasio Elektrifikasi Kaltara 2019 Capai 77,74 Persen

Rasio Elektrifikasi Kaltara 2019 Capai 77,74 Persen

Pemerintah Tata Jalan Kumuh di Perbatasan

Pemerintah Tata Jalan Kumuh di Perbatasan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kado Sumpah Pemuda, Pemkot Tarakan Apresiasi 21 Tokoh Muda Inspiratif Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi Akal Sehat di Kaltara: Rocky Gerung Tantang Aktivis Lokal Jadi Agen Perubahan Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinergi Hulu Migas di Kalimantan Utara, Pertamina EP Tarakan Dampingi SKK Migas Kalsul Kunjungi Bappeda Litbang Tarakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mediasi Harga Lahan Buntu, DPRD Tarakan Dorong PT. PRI-Warga Buka Dialog Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

PLN UID Kaltimra Dorong Kemandirian Ekonomi Lokal Lewat Rumah BUMN Nunukan, Bantu 31 UMKM Urus Legalitas Usaha

30 Oktober 2025 22:15

Ibu Kota Nusantara (IKN) Perkuat Ketahanan Digital Nasional Lewat Partisipasi di pada Acara National Cybersecurity Connect (NCSC) 2025!

30 Oktober 2025 22:08
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP