Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Buka Trade Expo Indonesia ke-37, Presiden Gaungkan Optimisme Perekonomian Indonesia


					Buka Trade Expo Indonesia ke-37, Presiden Gaungkan Optimisme Perekonomian Indonesia Perbesar

TANGERANG – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang digelar di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Rabu, 19 Oktober 2022. Dalam sambutannya, Presiden mengajak semua pihak untuk bersikap optimistis di tengah krisis yang melanda dunia.

“Kita semuanya harus tetap optimistis meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap. Silakan negara-negara lain. Negara kita harus tetap optimis, tapi memang harus tetap waspada, harus hati-hati karena badainya itu sulit dihitung, sulit diprediksi, sulit dikalkulasi. Akan menyebar sampai ke mana, imbasnya ke kita seperti apa,” ujar Presiden.

Optimisme tersebut didasari sejumlah indikator perekonomian Indonesia yang masih menunjukkan angka yang baik, antara lain pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Menurut Presiden, angka tersebut termasuk yang tertinggi di antara negara-negara G20.

width"200"

“Kita patut bersyukur bahwa di tengah-tengah krisis, di tengah-tengah resesi, Indonesia di kuartal II masih tumbuh 5,44 persen. Ini wajib kita syukuri. Kita termasuk negara yang memiliki _growth_, pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya,” jelasnya.

width"300"
width"400"

Selain itu, inflasi juga masih bisa dikendalikan pada angka yang relatif rendah. Pada Agustus 2022, inflasi nasional berada pada angka 4,6 persen, pada kuartal II tahun 2022 berada pada 4,9 persen, dan naik sedikit ke angka 5,9 persen setelah pemerintah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Kuartal II (inflasi) 4,9 persen, tapi karena kenaikan BBM kemarin, inflasi naik sedikit di angka 5,9 persen. Masih bisa kita kendalikan. Kemudian, tolong nanti dibandingkan inflasi kita dengan negara-negara lain, pertumbuhan _growth_ kita dibandingkan dengan negara-negara lain,” imbuhnya.

width"300"

Selanjutnya, neraca perdagangan Indonesia juga terus mengalami surplus selama 29 bulan berturut-turut. Dari Januari sampai September 2022, Presiden mengatakan, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$39,8 miliar.

“Ini atas dukungan Bapak, Ibu sekalian, sudah 29 bulan kita terus surplus neraca dagang kita. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Zul, Menteri Perdagangan, dari Januari sampai September surplus kita mencapai 39,8 miliar US dolar. Ini jumlah yang tidak sedikit. Ini juga berkat kerja keras Bapak, Ibu sekalian,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.(*)

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

 

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Honda Tampilkan New Honda HR-V e:HEV Serentak di Balikpapan, Medan, dan Palembang

26 Juni 2025 - 21:13

Dukung Keberlanjutan Lingkungan, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Sabet Penghargaan TJSL dan CSR Awards 2025

26 Juni 2025 - 20:47

Gubernur Himbau BI Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah

26 Juni 2025 - 12:20

Konflik Internal Garuda, Asosiasi Pilot Garuda (APG) Desak Presiden Prabowo Evaluasi Manajemen Garuda

26 Juni 2025 - 11:29

Merekam Jejak Awal Nusantara: 840 Petugas Dikerahkan untuk Pendataan Strategis

26 Juni 2025 - 11:26

KaShaFa 2025 Dorong Ekonomi Halal Inklusif di Gerbang Perbatasan Indonesia-Malaysia

26 Juni 2025 - 10:29

Trending di Ekonomi