NUSANTARA – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat – Republik Indonesia datang ke Ibu Kota Nusantara dalam rangka melihat perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara bersama Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sasaran pertama adalah Embung MBH yang berada di daerah Sumbu Kebangsaan. Pembangunan embung sendiri di area Ibu Kota Nusantara telah terbangun sebanyak lebih dari 30, hal ini diharapkan dapat menpengaruhi mikroklimat di kawasan IKN.
“Embung ini berfungsi sebagai konservasi air dan kami sudah punya lebih dari 30 embung di seluruh IKN, ini diharapkan bisa mempengaruhi mikroklimat disini,” tutur Menteri PUPR, Basuki Hadimuljanto kepada Komisi V DPR RI, Jumat (13/09).
Ia mengungkapkan pembangunan embung ini targetnya ada 60 yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN. “Nantinya ini bisa duduk-duduk disekitar embung dengan pemandangan gedung istana garuda, dan gedung -gedung kemenko sambil menyaksikan matahari terbenam,” ucapnya lagi menggambarkan.
Setelahnya rombongan bergerak menuju hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) 4 yang masih berada di sekitar Sumbu Kebangsaan. Diperkirakan akan ada 2.600 ASN yang akan menempati 47 tower di IKN dan di utamakan yang masih belum menikah, nantinya 1 unit bagi yang belum menikah akan ditempati oleh 3 orang.
“Akhir September ini 13 akan selesai ditambah 8 artinya ada 21, lanjut di November ada 10 lagi dan Desember ada 9 lagi jadi nanti ada 47 unit tower hunian ASN, TNI dan Polri yang akan rampung ditahun ini,” tutur pria yang hobi bermusik itu.
Ia bahkan menekankan akan menjaga kebutuhan sarana dan prasarana untuk menjaga kondusifitas dan produksifitas kinerja ASN yang pindah ke IKN.
Menanggapi pesatnya pembangunan IKN, Ketua Komisi V DPR-RI, Roberth Rouw mengungkapkan pembangunan IKN sudah jauh lebih pesat dari pertama kali ia datang beberapa tahun lalu.
“Kami mengapresiasi ya terhadap kinerja PUPR, pembangunannya begitu cepat dan signifikan, semua sudah hijau kembali dan sudah terbangun sesuai dengan kurun waktu sangat cepat,” tutur pria dari Fraksi partai Nasional Demokrat asal Papua itu.
Diyakini Roberth, IKN akan menjadi ikon baru bukan hanya di Indonesia namun juga bagi negara-negara lain. Pun ia tetap mengingatkan akan pembangunan yang merata seperti tujuan utama pembangunan IKN untuk pemerataan bangunan diseluruh Indonesia.
“IKN ini nantinya akan menjadi ikon bangsa ini harapannya semua bisa terwujud sesuai rencana yang telah dicanangkan,” pungkasnya.
Kegiatan kunjungan itu ditutup dengan melihat progres pembangunan bandara VVIP yang saat ini sudah bisa dipakai namun masih harus melakukan pembangunan dibeberapa bagian hingga siap digunakan 100 %.(**)