BALIKPAPAN — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Besar PT KPI Unit Balikpapan. Kegiatan ini dihadiri oleh tim manajemen, section head, seluruh pekerja, serta mitra kerja PT KPI Unit Balikpapan.
Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Digital, yang dibacakan General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto mengingatkan kembali pentingnya kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus dijajah.
“Kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita,” ujar Anto.
Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang mengangkat tema Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat ini menjadi momentum untuk mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa. Sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat kebangkitan nasional yang telah menjadi bagian dari perjuangan bangsa dari para pendahulu.
Lebih lanjut, Anto menekankan semangat kebangkitan yang harus dibangun oleh setiap insan untuk membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Semangat kebangkitan ini diharapkan mampu tercipta di lingkungan pekerjaan antara manajemen, pekerja, dan mitra kerja dalam menghadapi tantangan pekerjaan yang semakin dinamis.
“Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama; Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117,” tambah Anto.
Upacara diakhiri dengan pembacaan Undang-undang Dasar (UUD) dan doa yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa semangat inilah yang juga tercermin dalam setiap langkah kebangkitan nasional didalam negeri melalui kontribusi nyata dalam bidang masing-masing untuk kemajuan bangsa.(**)
