BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengumumkan bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Balikpapan telah kembali normal, setelah mengalami gangguan distribusi beberapa hari terakhir.
Eksekutif General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexander Susilo, menyampaikan permohonan maaf atas kesulitan yang dialami masyarakat dalam mendapatkan BBM.
Ia juga menambahkan, pihaknya telah bekerja keras untuk memastikan pelayanan BBM kembali berjalan normal dan masyarakat dapat memperoleh BBM dengan mudah.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Kami telah melakukan upaya untuk meningkatkan pasokan BBM dan memastikan ketersediaannya, sehingga masyarakat dapat memperoleh BBM sesuai kebutuhan,” ujar Alexander saat konferensi pers bersama Wali Kota Balikpapan.



Ia menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar.
Alexander juga menjelaskan stok BBM saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Kami telah menerima tambahan pasokan sebanyak 8.000 kiloliter, sehingga stok BBM saat ini sangat cukup dan dapat bertahan hingga 15 hari ke depan,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan pasokan akan terus masuk untuk memperkuat ketersediaan dan memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM.
“Dalam empat hari ke depan, kami akan menerima pasokan tambahan yang akan memperkuat ketersediaan BBM di Balikpapan,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, pasokan tambahan ini akan membantu memastikan masyarakat memiliki akses yang mudah dan nyaman untuk mendapatkan BBM.
Alexander juga menekankan Pertamina siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah jika terjadi hambatan di lapangan.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah kota, untuk memastikan bahwa distribusi BBM tetap berjalan baik dan masyarakat tidak mengalami kesulitan,” jelasnya.
Termasuk jika ternyata kendala armada masih menjadi masalah di pihak distributor. Ia katakan, siap menyerahkan permasalahan tersebut untuk diselesaikan bersama Pemerintah Daerah.
“Saya sudah sampaikan juga kepada jajaran Direksi dan pimpinan, jika distribusi masih menjadi kendala, kita siap kerjasama dengan pemerintah kota melalui Perusda misalnya untuk membantu ketersediaan armada,” tandasnya.
Hal ini ia katakan untuk menjaga ketersediaan BBM dan memastikan tidak ada kelangkaan di masa mendatang.
“Tujuan kami adalah memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang mudah untuk mendapatkan BBM sesuai kebutuhan,” tutupnya. (*)