Menu

Mode Gelap

Daerah · 4 Jun 2025

Dubes Fadjroel dan PM Tajikistan Membahas Investasi Alumina Dua Miliar Dolar AS


					Dubes Fadjroel dan PM Tajikistan Membahas Investasi Alumina Dua Miliar Dolar AS Perbesar

DUBES RI – Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman bertemu dengan Perdana Menteri Republik Tajikistan, Qohir Rasulzoda di Dushanbe (31/7). Dubes Fadjroel menyampaikan terimakasih atas rencana investasi Tajikistan untuk pengolahan alumina di Indonesia di awal sebesar 2 miliar dolar AS, akan berkembang lebih besar lagi sesuai kebutuhan. Kemudian rencana pengolahan minyak sawit ekspor Indonesia di Tajikistan sebagai “green product” untuk pasar di negara sekitar seperti Afghanistan, Uzbekistan, Kyrgistan, juga perbatasan Tiongkok.

Dubes Fadjroel juga menyampaikan inisiatif melanjutkan kerjasama antara Indonesia dan Tajikistan dalam pertukaran pengetahuan, teknologi dan investasi tenaga listrik dari air (hydro-electric) yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda dalam pertemuan World Water Forum 2024 di Bali. Mengingat pengalaman dan kemampuan Tajikistan menyediakan sekitar 90 persen tenaga listrik air untuk negaranya, serta menjual listrik ke negara tetangga. Proyek listrik bertenaga air Indonesia yang terbesar sekarang di Sungai Kayan, Bulungan, Kalimantan Utara dengan potensi lebih dari 13.000 megawatt, salah satunya untuk memenuhi keperluan energi di Ibu Kota Nusantara (IKN) agar menjadi “Green Smart City”. Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga menyampaikam peluang kerjasama pengetahuan, teknologi dan investasi di Papua terkait potensi listrik dari Sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu megawatt.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Peningkatan hubungan investasi ke dua negara ini menurut Dubes Fadjroel adalah, “Implementasi visi Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto yaitu hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.” Dubes Fadjroel juga menyambut baik kehadiran Direktur Investasi Danantara Indonesia Hernando Wahyono di Tajikistan, juga mengundang ke Astana Kazakhstan untuk menjajaki kerjasama dengan Sovereign Wealth Fund “Samruk-Kazyna” yang mengelola aset 81 miliar dolar AS, sedangkan Danantara sekitar 1 triliun dolar AS.

width"400"
width"400"
width"200"
width"300"
width"400"
width"400"
width"400"

Perdana Menteri Qohir Rasulzoda dan Menteri Luar Negeri Sirojiddin Muhriddin juga mengapresiasi kemajuan hubungan diplomatik Indonesia dan Tajikistan yang telah terjalin selama 31 tahun. Menteri Luar Negeri Muhriddin juga menyampaikan terimakasih untuk perayaan resepsi diplomatik Indonesia yang pertama kali diadakan di Dushanbe oleh KBRI Astana pada tanggal 1 November 2024 bertema “Wonderful Indonesia”. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh kedutaan asing, organisasi internasional dan pemerintah Tajikistan. Serta mengapresiasi kerjasama pendidikan hingga sekarang, sekitar 300 mahasiswa Tajikistan sudah mendapatkan beasiswa ke Indonesia.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Dubes Fadjroel juga menginformasikan kepada Perdana Menteri dan Menlu Tajikistan terkait rencana kedatangan Menlu RI, Sugiono ke Kazakhstan dan Tajikistan pada tahun 2025 ini. Kunjungan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan diplomatik di bidang politik, ekonomi, investasi, pendidikan, budaya, dan perdagangan dengan mengembangkan pasar baru untuk komoditas Indonesia di pasar nontradisional seperti Asia Tengah, Eurasia, Kaukasia. Dalam pertemuan Dubes Fadjroel dan Menlu Sugiono beberapa waktu lalu di Jakarta dan Abu Dhabi, rencana kunjungan ke Kazakhstan dan Tajikistan menjadi prioritas peningkatan hubungan diplomatik Indonesia dengan Asia Tengah, khususnya setelah Indonesia menjadi anggota BRICS dan finalisasi penandatanganan Free Trade Agreement Indonesia – Eurasian Economic Union. “Perlu digarisbawahi juga diplomasi budaya Pencak Silat melalui Federasi Pencak Silat Tajikistan yang berkembang sangat pesat. Juga prestasi Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan yang meraih 13 medali emas dalam Kejuaraan Asia di Bukhara, dan 10 medali emas dalam Kejuaraan Dunia di Abu Dhabi. Bahkan untuk kategori yunior di posisi ketiga setelah Indonesia dan Singapura,” papar Dubes Fadjroel.

Dubes Fadjroel berada di Tajikistan dalam rangka menghadiri High-Level International Conference on Glaciers’ Preservation 2025 yang diselenggarakan pada 29–31 Mei 2025 yang dibuka Presiden Emomali Rahmon. Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir dan Utusan Khusus PBB untuk isu air, Retno Marsudi.(**)

width"400"
width"400"
Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dukung Dampak Positif Hulu Migas, PEP Tarakan FIeld Terapkan Tata Kelola Program CSR yang Unggul dan Berkelanjutan

20 Agustus 2025 - 11:31

KIP Kaltara Minta Pertamina Buka-bukaan Data CSR

20 Agustus 2025 - 11:25

Hasan Basri Kembali Jabat Ketua PURT DPD RI

20 Agustus 2025 - 10:54

El John Pageants Festival 2025 Warnai Lenggok Budaya Sebagai Daya Saing Ibu Kota Nusantara

20 Agustus 2025 - 09:15

Rentetan Tersangka Korupsi BPSDM Kaltara Bertambah Jadi Lima Orang

20 Agustus 2025 - 08:55

Efisiensi Anggaran, Bupati Syarwani Siapkan Strategi Gabungkan Kegiatan OPD

20 Agustus 2025 - 08:02

Trending di Daerah