Menu

Mode Gelap

Nasional

Rahmawati Zainal: Evaluasi Tambang Nikel Penting Demi Menyelamatkan Ekowisata Raja Ampat


					Hj. Rahmawati Zainal, Anggota Komisi VII DPR RI. Foto: ist Perbesar

Hj. Rahmawati Zainal, Anggota Komisi VII DPR RI. Foto: ist

TANJUNG SELOR – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahmawati Zainal, menyampaikan sikap tegas agar pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Menurutnya, keberadaan tambang di kawasan konservasi tersebut mengancam masa depan pariwisata berkelanjutan di kawasan yang dikenal sebagai destinasi ekowisata dunia.

“Sebagai anggota Komisi VII yang membidangi sektor pariwisata, saya menilai penting dilakukan langkah tegas dan evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas tambang di Raja Ampat. Kawasan ini adalah warisan alam dunia yang potensi ekonominya paling besar ada pada sektor pariwisata berkelanjutan, bukan eksploitasi tambang,” ujar Rahmawati dalam keterangannya dari Tanjung Selor.

width"250"

Rahmawati menyoroti ancaman kerusakan di lima pulau kecil: Gag, Kawe, Manuran, Batang Pele, dan Manyaifun, lokasi operasi beberapa perusahaan tambang nikel. Ia mengingatkan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, aktivitas pertambangan di pulau kecil hanya diperbolehkan dengan pembatasan ketat dan prinsip kehati-hatian tinggi.

width"400"
width"450"
width"400"

“Jika Raja Ampat rusak, kita kehilangan aset pariwisata yang tak tergantikan. Ekonomi dari sektor wisata berkelanjutan jauh lebih besar dan berjangka panjang dibanding keuntungan jangka pendek dari tambang,” tegasnya.

Sikap ini sejalan dengan Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, yang menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Menurutnya, hilirisasi industri strategis seperti nikel harus dilakukan secara bertanggung jawab, terutama di kawasan sensitif seperti Raja Ampat.

width"300"

Rahmawati menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh pemangku kepentingan – pemerintah pusat, daerah, masyarakat adat, dan pelaku usaha – untuk bersama-sama menjaga kelestarian Raja Ampat sebagai kekayaan bangsa dan dunia. (**)

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Semangat Berbagi Rajut Kebersamaan Sambut Idul Adha 1446 H, PT KPB Tebar 36 Hewan Kurban untuk Warga Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU

6 Juni 2025 - 20:59

Rayakan Iduladha 1446 Hijriah, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Salurkan 228 Ekor Hewan Kurban Untuk Masyarakat

6 Juni 2025 - 20:41

Kilang Pertamina Unit Balikpapan Raih Penghargaan pada Ajang ICC OSH 2025

6 Juni 2025 - 16:50

Iduladha di IKN: Sejuknya Udara, Hangatnya Kebersamaan

6 Juni 2025 - 13:10

Pondok Pesantren Tegalrejo Siap Dirikan SMK dan Pesantren di IKN, Perkuat SDM Berbasis Karakter dan Kejuruan

5 Juni 2025 - 18:36

Sholat Iduladha 1446 H Digelar di Ibu Kota Nusantara, Momentum Kebersamaan dan Kepedulian

5 Juni 2025 - 18:18

Trending di Daerah