TARAKAN – H. Widodo Dwi Santoso kembali terpilih menjadi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2021-2025. Widodo Dwi Santoso terpilih secara aklamasi setelah menjadi calon tunggal pada Musyawarah Provinsi FTI Kaltara, Senin (6/12/21).
Ini merupakan kali kedua Widodo menahkodai FTI Kaltara. Sebelumnya ia memimpin FTI Kaltara pada periode 2017-2021.
Dikepemimpinannya yang kedua ini, Widodo ingin menjadikan sebagai momentum untuk mengejar prestasi bagi Kaltara. Sebab diperiode pertama hanya pemantapan pondasi dengan meningkatkan sumber daya manusianya seperti pelatihan pelatih dan wasit.
“Makanya diperiode kedua berusaha untuk mengarah ke prestasi, karena ada beberapa atlet sudah kita bina. Selain itu mungkin kita sudah bisa mengikuti even triathlon di Indonesia, karena beberapa atlet sudah ada dan rutin berlatih,” kata Widodo saat diwawancarai Fokusborneo.com.

Dikatakan Widodo, diperiode keduanya, ingin memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk olahraga triathlon terutama sepeda. Diharapkan tahun 2022 sarana olahraga triathlon bisa direalisasikan.
“Supaya atlet bisa berlatih maksimal dan target kita bisa lolos di pra PON 2023 di Aceh-Sumut serta bisa ikut PON di Aceh-Sumut 2024,” ujar Widodo.
Ditambahkan Widodo, untuk atlet triathlon di Kaltara, yang sementara rutin berlatih ada di Kota Tarakan. Pembinaan ini, masih terbatas kepada atlet yang serius berlatih karena minimal sarana dan prasarana.
“Jadi kami seleksi benar-benar atlet yang serius berlatih, karena triathlon cabang yang sangat berat soalnya harus bisa berenang, bersepeda dan berlari,” jelas Widodo.

Untuk memperkenalkan olahraga triathlon, dijelaskan Widodo akan mensosialisasikan olahraga ini ke sekolah-sekolah. Supaya olahraga baru di Kaltara ini bisa dikenal masyarakat.
“Rencana melalui Pengcab-pengcab yang telah terbentuk, menyarankan bisa bersinergi dengan guru-guru olahraga di sekolah-sekolah baik tingkat SMP maupun SMA. Soalnya nomor untuk triathlon ini minimal harus berumur 16 tahun baru bisa ikut lomba dan batas maksimal 40 tahun,” beber Widodo.
Pelantikan pengurus baru, diungkapkan Widodo menunggu penyusunan pengurus selesai semua. Ditargetkan sebelum tahun baru 2022 pengurus baru FTI Kaltara sudah dilantik.
“Dalam waktu dekat selesai akan kita ajukan rekomendasi ke Koni Provinsi. Apabila sudah keluar rekomendasinya, baru kita kirim ke pusat dan hasil Musprov sudah kita laporkan ke Federasi Triathlon Indonesia Alhamdulillah menerima dengan baik dan meminta mengirim berkasnya, sehingga bisa segera di SK kan,” tutup Widodo.(Mt)
Discussion about this post