TARAKAN – Ketua Pengprov PBSI Kalimantan Utara (Kaltara) Hasan Basri membuka Kejuaran Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis 2021 dan Kejuaraan antar Klub Open se-Kaltara yang dilaksanakan di GOR Naga Mas Kota Tarakan, Senin (20/12/21). Kejurprov ini, sebagai ajang seleksi untuk mengikuti kejuaraan dilevel lebih tinggi.
“Selama kepemimpinan saya ini Kejurprov yang kedua, karena yang pertama sempat saya laksanakan awal-awal sebelum pandemi. Sekarang karena pandemi seluruh kejuaraan dunia maupun nasional itu tidak dilaksanakan termasuk kejuaraan Provinsi,” kata Hasan Basri saat diwawancarai Fokusborneo.com usai membuka kejuaraan.
Tahun ini, Kejurprov bisa dilaksanakan setelah mendapat restu dari PBSI pusat karena kasus Covid-19 mulai melandai. Meskipun begitu, Kejurprov tetap dilaksanakan dengan ini Satgas Covid-19 dan protokol kesehatan (Prokes) ketat baik atlet, official maupun penonton.

“Kejuaraan ini memperebutkan hadiah total 50 juta. Hadiah ini sumbernya dari kita sendiri PBSI tidak dari mana-mana, karena saya sebagai Ketua Umum berkomitmen meningkatkan atlet-atlet bulutangkis ini baik level Provinsi mudah-mudahan dapat berbicara sampai level nasional,” ujar HB.
Atlet bulutangkis yang juara di Kejurprov 2021, selanjutnya akan diikutkan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Ajang ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas atlet bulutangkis Kaltara.
“Mohon doa restunya mudah-mudahan bisa mewakili Provinsi Kaltara dan paling tidak, tidak kalah pertama lah. Karena Pra PON kemarin baru main pertama sudah kalah,” jelas pria yang juga tercatat sebagai Anggota DPD RI.

Pembinaan atlet, jenjangnya dimulai dari klub dengan mendaftarkan melalui Sistem Informasi PBSI. PBSI hanya sebagai fasilitator karena pembinaan atlet ada di klub.
“Dari klub-klub itu PBSI membuat kejuaraan. Seharusnya kejuaraan dimulai dari tingkat Kabupaten dan Kota, Provisi baru Kejurnas. Padahal kami sudah mengirim surat ke Pengkot dan Pengkab untuk melaksanakan kejuaraan, cuma karena keterbatasan anggaran ada yang melaksanakan ada yang tidak,” beber pria yang juga menjabat sebagai Pimpinan PURT DPD RI.
Potensi atlet di Kaltara, sebenarnya cukup bagus. Hanya saja menjadi atlet, harus fokus dan atas kemauan sendiri didukung orangtua dan ditunjang oleh klub.

“Sebanarnya cukup bagus, tapi harus pembinaan. Jadi harus memilih mau jadi atlet olahragawan atau mau sekolah, kalau mau olahraga harus benar-benar fokus olahraga di seluruh negara di dunia seperti itu,” jelas alumni Magister Hukum Universitas Borneo Tarakan.
Hasan Basri berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan kejuaraan bukutangkis bisa terus ditingkatkan. “Saya berharap pemerintah daerah dan PBSI di Kabupaten dan Kota dapat membuat kejuaraan-kejuaraan sesuai level masing-masing dan kami juga akan melaksanakan sesuai level kami,” ucap HB.
Sementara itu Sekretaris Pengprov PBSI Kaltara Afandi Kamaruddin menambahkan Kejurprov bulutangkis 2021 ini, diikuti peserta dari 4 Kabupaten dan Kota di Kaltara diantara Malinau, Nunukan, Bulungan dan Kota Tarakan.

“Hanya minus KTT (Kabupaten Tana Tidung) saja yang tidak berpartisipasi dan Alhamdulillah untuk target kita peserta terpenuhi semua. Jadi dari semua kategori itu bisa kita lanjut karena memenuhi semua peserta,” tambah Afandi.
Untuk Kejurprov bulutangkis Kaltara, mempertandingkan 5 kategori diantarannya umur 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun.
“Jadi masing-masing kategori itu setiap daerah mengirim 2 atletnya, sehingga ada 40 atlet yang bertanding. Sedangkan Kejuaraan open nya diikuti sekitar 10 klub,” tutup Afandi.(Mt)















Discussion about this post