TARAKAN – Hasil Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Taekwondo zona 4 Kalimantan yang dilaksanakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dari tanggal 29 November – 1 Desember 2022, Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil membawa pulang 19 medali.
19 medali tersebut, terdiri dari 4 emas, 2 perak dan 13 perunggu. Di klasemen akhir perolehan medali Kejurwil, Kaltara menempati urutan ke 3 dibawah Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai juara umum, dan Kalimantan Tengah (Kalteng) peringkat 2.
Untuk Kalteng dan Kaltara, perolehan medali emasnya sama 4, hanya saja Kaltara kalah di jumlah medali peraknya Kalteng 4 dan Kaltara 2.

Medali emas Kaltara, disumbangkan dari Sulthan Rafi kelas Kroyugi Cadet Under 41 Kg putra, Muhammad Aidil Ilham kelas Kroyugi Cadet Under 58 Kg putra, Rifky Anugrah Ramadhan Kroyugi Cadet Under 37 putra dan Fatimah Adillia Azzahrah kelas Kroyugi Cadet Under 47 Kg putri.




Untuk medali perak, dipersembahkan Indira Syafa Riski kelas Kroyugi Cadet Under 47 kg putri dan Lola kelas Kroyugi Cadet Under 59 Kg putri.
Sementara medali perunggu, salah satunya diraih atlet Taekwondo Kota Tarakan Delova Chila Abikhya berpasangan dengan Reswara Gandhi Avicena di kelas Poomsae Pair. Sisanya atlet dari Kabupaten Nunukan.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kaltara Daud Nawir bersyukur atas capain atlet Taekwondo Kaltara di Kejurwil, karena persiapan para atlet juga tidak maksimal.
“Alhamdulilah bersyukur sebenarnya sama-sama diposisi 4 emas dengan Kalteng, cuma kalah diperolehan perak. Tapi tidak masalah memang persiapan kita sangat singkat dan terbatas,” kata Daud kepada Fokusborneo.com, Senin (5/12/22).

Apalagi kelas yang dipertandingkan di Kejurwil tidak semuanya. Hasil yang diperoleh TI Kaltara di Kejurwil, dinilai sangat baik dengan persiapan minim dan atlet yang dikirim juga sedikit di banding Kaltim sebagai juara umum.
“Kejurwil ini kan baru pertama kita mengikuti dan kami menyadari kegiatan-kegiatan ini memang lebih kepada secara pribadi-pribadi dikawan-kawan sebagai bentuk kepedulian terhadap TI di Kaltara. Kejurwil ini pelaksanaan beberapa kali ditunda, sehingga membuat persiapan kita juga terlalu cukup,” pungkasnya.
Daud menilai Kaltim bisa mendapat 19 emas, karena persiapan yang lebih matang. Selain itu, letak geografis lebih dekat dan bis mengirim banyak atlet.

“Kita masih bersyukur dibandingkan Kalbar malah tidak mengirimkan atlet sama sekali. Karena dengan alasan surat terbuka Ketua TI nya menyampaikan tidak adanya dana,” bebernya
Daud juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua atlet, Kepala Bidang Prestasi (Binpres) TI Kaltara dan semua pihak yang telah membantu keberangkatan atlet Taekwondo Kaltara ke Kejurwil.
“Jadi Kejurwil ini benar-benar memang karena bantuan kawan-kawan terutama Kepala Binpres kita bung Yudhi, Chandra yang memang betul-betul peduli dengan TI. Sehingga beliau banyak membawa atlet Kaltara mengikuti Kejurwil,” ucapnya.

Meskipun keterbatasan anggaran, tidak mengurangi semangat TI Kaltara untuk berprestasi di Kejurwil. Ini dibuktikan dengan pencapaian TI Kaltara di Kejurwil perolehan medalinya masih diatas tuan rumah Kalsel.
“Harapan kita ini menjadi tolak ukur kesiapan kita di Kejurnas. Kita akan duduk lagi satu meja terutama KONI, untuk membicarakan event resminya PB TI yaitu Kejurwil dan Kejurnas. Kita akan siapkan kawan-kawan yang mendapat medali emas dan perak untuk disiapkan di Kejurnas,” tutupnya.(Mt)