TARAKAN – Kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Utara (Kaltara) resmi dilepas Wakil Gubernur sekaligus Ketua KORMI Kaltara Yansen TP untuk mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VII/2023 di Jawa Barat (Jabar).
Pelepasan kontingen yang dilaksanakan di gedung pertemuan RSUD Jusuf SK di Kota Tarakan, Jumat (16/6/23), ditandai dengan penyerahan bendera pataka Provinsi Kaltara kepada Ketua Kontingen KORMI Safril.
Di Fornas VII Jabar yang akan digelar tanggal 2-9 Juli 2023, KORMI Provinsi Kaltara akan mengirimkan sebanyak 166 pegiat dengan mengikuti 20 inorga salah satunya Asiafi, Assi, Atni, Baveti, BKI, FAI, Fespati dan beberapa inorga lainnya.

Sekretaris KORMI Mukhlis Ramlan mengatakan kontingen Kaltara sudah siap menuju Fornas. Targetnya mempertahankan prestasi yang dicapai pada Fornas VI/2021 di Sumatera Selatan (Sumsel) tahun lalu.



“Alhamdulillah antusiasme dari masyarakat dan pegiat/atlet itu luar biasa, tadi pas pelepasan masih banyak yang konfirmasi untuk turut serta. Menariknya hampir sebagian kontingen kita berangkat dengan pembiayaan secara pribadi, karena memang keterbatasan anggaran yang difasilitasi pemerintah daerah Provinsi Kaltara tapi tidak mematahkan semangat kita mempertahankan prestasi di Sumsel,” kata Muklis Ramlan kepada awak media.
Ditambahkan Muklis, pada Fornas VI Sumsel, Provinsi Kaltara masul 13 besar dari 34 provinsi dengan total 50 medali baik emas, perak maupun perunggu. Diharapkan pegiat pada Fornas Sumsel mendapat perak dan perunggu, pada Fornas Jabar meraih emas semua sehingga bisa masuk 5 besar.

“Sehingga pesan Ketum KORMI Kaltara kaltara pak Yansen tadi, mudah-mudahan yang perak dan perunggu pun kita target bisa dapat emas jadi semua 50 emas dan bisa masuk di 5 atau 10 besar di Jabar. Kami kontingen Kaltara mohon doa dari seluruh masyarakat Kaltara untuk bisa membawa balik prestasi yang maksimal dan sebanyak-banyaknya meriah medali,” ujarnya.
Dijelaskan Muklis, dalam sambutannya Ketua KORMI Yansen menyampaikan filosofi soal Kaltara dihati dan Kaltara rumah kita. Menurutnya dua variabel ini penting, bahwa banyaknya orang di Kaltara mendoakan sekaligus memberi spirit bagi seluruh kontingen yang berangkat ke Fornas.
“Karena memang referensi perjuangan kita, memang harus dari hati, konsentrasi, fokus dan ketulusan untuk memberikan yang terbaik bagi Provinsi Kaltara. Mudah-mudahan nanti maksimal di Jabarnya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen KORMI Provinsi Kaltara Safril menjelaskan minimnya anggaran ini, panitia juga diminimalis sebelumya 15 orang hanya membawa 9 orang. Begitu juga pegiat, hanya yang berpotensi meraih medali dibawa berangkat.
“Kontingen Kaltara yang mengusung tema Bersama-sama kita sukseskan, berharap KONI dan KORMI kedepan bisa sinergi terutama masalah anggarannya,” ucapnya.
Baca Juga : Wagub Yansen Beri Semangat 174 Atlet KORMI Kaltara ke Fornas VII 2023 Jawa Barat
Dibeberkan Safril, apabila buka kembali kran mandiri, banyak lagi pegiat yang mau ikut. Tidak membuka kran saja, hampir 50 persen lebih mandiri yang ikut.
“Jadi yang kita tanggung itu ada 70 orang, yang mandiri hampir 90 lebih. Itu pun yang potensi, seperti kempo, panah tradisional, layang-layang, line dance, wilding, itu kita konsentrasi full disitu. Ada yang baru yairu inogra Persatuan Binaraga Fisik atau Perbafi bawa 2 orang atlet, mudahan menanglah,” ucapnya.
Menghembat biaya, keberangkatan pegiat kata Safril tidak bersamaa. Pegiat baru di berangkatkan 1 hari sebelum pertandingan.
“Jadi sehari datang 2 hari bertanding, sehari istirahat, sehari pulang. Jadi pelaksanaan Inorga itu hanya 5 hari di Bandung, itu tidak bersamaan kami berangkat sesuai dengan jadwal dia, misal jadwal dia berlomba besok hari ini dia berangkat, ya karena anggaran juga kalau kita bawa dari awal bengkak lagi anggaran nya,” tutupnya.(Mt)