TARAKAN – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) ke III Tahun 2024, Jumat (24/5/2024) di salah satu hotel Jalan Mulawarman, Kota Tarakan.
Musprov IPSI Kaltara ke III diikuti Pengurus IPSI Kabupaten/Kota se Kaltara ini dibuka langsung Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara, Muhammad Nasir.
Agenda Musprov dilaksanakan untuk memilih ketua serta menyusun kepengurusan baru seiring berakhirnya masa bakti Sigit Muryono sebagai ketua dan jajarannya.
Ketua IPSI Kaltara, Sigit Muryono mengatakan, dirinya berperan sebagai pimpinan sidang dalam rangkaian pleno pada malam ini. Pada Pleno I akan fokus membahas soal penetapan tatib dan pemilihan formatur. Pleno II membahas soal penyampaian LPJ dari Pengprov IPSI periode 2019-2023 lanjut ke Pandangan Umum dari Pengkot IPSI se kabupaten kota di Kaltara dan penjaringan bakal calon Ketua Umum IPSI 2024-2028.
“Nanti penyerahan administrasi persyaratan bakal calon, dicek juga oleh Pimpinan Sidang, kalau sudah oke baru Pleno III menyampaikan visi misi bakal calon. Baru pemilihan ketua umum,” ujarnya.
Sigit menegaskan tak akan mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum IPSI Kaltara. Ia memberikan kesempatan bagi pengurus lainnya untuk menakhodai IPSI Kaltara. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menyiapkan kadernya untuk menjadi pemimpin selanjutnya.
“Saya tidak (mencalonkan). Sudah gantian yang lain. Sejauh ini belum ada saya lihat nama calon ketua. Nanti setelah penjaringan baru kelihatan,” imbuhnya.
Ia berpesan kepada Nakhoda IPSI Kaltara yang terpilih nantinya melanjutkan hal-hal yang baik. Jika terdapat hal yang belum baik harus diperbaiki ke depannya.
Sigit Muryono sendiri mengharapkan pengurus baru nantinya dapat membawa pencak silat Kaltara lebih baik dari sisi pembinaan maupun prestasi.
Pasalnya, di bawah kepemimpinannya, Kaltara mampu mengukir prestasi meski sempat dihantam pandemi Covid-19.
Prestasi terakhir adalah meloloskan dua pesilat ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara.
“Dengan dua (atlet) itu juga sudah sangat bersyukur karena begitu saya terpilih di 2020 sampai 2024 langsung covid dan itu tidak bergerak apa-apa selama dua tahun. Baru kita mau mulai di 2022 akhir,†ujar Sigit Muryono.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltara, Nasir menyebut, Musprov ini merupakan aturan dalam organisasi yang harus dijalankan ketika masa kepimpinan habis. Dalam Musprov IPSI ke III pihaknya sempat memberikan perpanjangan terhadap pimpinan sebelumnya lantaran terkendala pelaksanaan Musprov yang harusnya digelar pada 2023.
“Kita pertimbangkan kendala pelaksanaannya kemarin. Tapi Alhamdulillah hari ini sudah terlaksana Musprov nya,” katanya.
Sebagai induk organisasi cabor, ia mengharapkan kepada Ketua IPSI terpilih nantinya agar terus berkoordinasi dengan Ketua IPSI periode sebelumnya yakni Sigit Muryono. Agar kepengurusan berikutnya dapat memiliki pedoman untuk evaluasi masa depan cabor.
Menurutnya, prestasi cabor IPSI saat ini sudah sangat baik terbukti terdapat dua atlet yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Saya kira IPSI ini olahraga tradisional, nanti juga ada Pak Sigit bisa sebagai Dewan Penasihat. Nanti bisa berkoordinasi bagaimana IPSI ke depannya. IPSI sejauh ini sudah berjalan sesuai harapan saya sebagai Ketua KONI,” tutur Nasir. (**)
