TARAKAN – Kontingen Tarakan berhasil meraih juara umum dalam Kejurprov Panahan II Kaltara yang berlangsung di Tarakan. Mereka mengumpulkan total 57 medali, terdiri dari 28 medali emas, 18 medali perak, dan 11 medali perunggu.
Kontingen Malinau meraih peringkat kedua dengan total 31 medali, diikuti oleh Tana Tidung dengan 19 medali, Bulungan dengan 8 medali, dan Nunukan dengan 16 medali.
Ketua Perpani Kaltara, Steve Singgih Wibowo, mengapresiasi partisipasi dari masing-masing kabupaten kota dalam mengikuti Kejurprov Panahan 2 Kaltara.

“Ketimpangan medali dalam suatu pertandingan adalah hal yang biasa. Ini tolak ukur untuk teman-teman di masing-masing daerah,” ujarnya.

Steve melihat terdapat potensi dari para atlet panahan di masing-masing kabupaten kota. Meski Kota Tarakan lebih dulu mengenal cabang panahan, namun ada keseimbangan dengan adanya atlet dari Bulungan dan Malinau yang menorehkan prestasi emas di PON XXI Aceh-Sumut.
Perpani Kaltara akan melakukan evaluasi apakah diperlukan adanya seleksi untuk mengikuti Kejurnas di Kudus Jawa Tengah Juni mendatang.
Steve menyebut, para atlet harus terus mengasah kemampuan baik latihan secara mandiri maupun dibina oleh Perpani di kabupaten kota.
Perpani juga perdana membuka kategori tanding untuk atlet junior. Hal ini dilakukan karena PB Perpani bekerjasama dengan Djarum Kudus untuk pembinaan atlet junior.
Manager Kontingen Panahan Tarakan, M Rizal, mengungkapkan atletnya turun di semua kelas baik kelas junior dan senior.
“Alhamdulillah panahan Kaltara levelnya naik lah, dan kita Tarakan lebih baik lagi dari segi waktu bisa lebih cepat karena sudah lebih tertata,” ungkapnya.
Meski menyabet juara umum, Rizal mengaku terdapat perlawanan yang cukup dari masing-masing kabupaten kota. Terlebih untuk kelas junior.
Menurutnya, ini merupakan hal baik bagi cabang panahan di Kaltara lantaran sudah mulai berkembang.(**)