NUNUKAN – Pekan Olahraga Wartawan Daerah (PORWADA) II Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan digelar di Nunukan pada tahun 2026 mulai menunjukkan identitasnya.
Tak hanya mempersiapkan venue dan akomodasi, SIWO PWI Nunukan juga telah merampungkan konsep detail untuk logo dan maskot resmi ajang olahraga jurnalis terbesar di Kaltara tersebut.
Gajah Sebuku, ikon fauna yang melambangkan kekuatan dan kearifan lokal Nunukan, didapuk sebagai maskot utama. Konsep logonya dirancang dengan gaya kartun yang ramah, dinamis, dan energik, memadukan semangat olahraga dengan identitas profesi wartawan.

*Perpaduan Sportivitas dan Jurnalisme dalam Desain Logo*
Alamsyah, Ketua SIWO PWI Nunukan menerangkan deskripsi konsep yang dirilis SIWO PWI Nunukan, Gajah Sebuku akan digambarkan dengan ekspresi antusias, seolah sedang berpartisipasi dalam pertandingan.
Dominasi warna abu-abu gajah yang hangat akan dipadukan dengan sentuhan warna cerah seperti hijau, melambangkan alam Nunukan, atau biru, yang merepresentasikan perairan.
Yang menarik, maskot ini tidak hanya melambangkan semangat olahraga, tetapi juga menegaskan identitas jurnalis. Gajah Sebuku akan terlihat memegang obor dengan belalainya, melambangkan semangat pencerahan dan pembukaan acara.
Sementara itu, kamera akan menggantung di lehernya, menunjukkan kesiapan wartawan untuk mengabadikan setiap momen. Tak ketinggalan, kartu pers juga akan disematkan, menegaskan identitas profesi.
“Kami ingin logo ini mencerminkan dinamisme dan semangat bergerak, sesuai dengan esensi olahraga dan pekerjaan wartawan,” jelas Alamsyah.
“Gajah Sebuku sebagai fokus utama, didukung oleh obor, kamera, dan kartu pers, akan memperkuat identitas Porwada ini.”
Komposisi keseluruhan logo akan mengedepankan dinamisme, dengan Gajah Sebuku sebagai elemen sentral. Palet warna yang cerah namun harmonis akan dipilih untuk merefleksikan semangat olahraga dan keindahan Nunukan.
Gajah Sebuku: Dari Hutan ke Lapangan Olahraga
Pemilihan Gajah Sebuku sebagai maskot bukan tanpa alasan. Gajah ini merupakan spesies langka yang masih bisa ditemukan di hutan Sebuku, Nunukan, menjadikannya simbol kebanggaan lokal dan komitmen terhadap pelestarian alam.
Dengan kehadiran Gajah Sebuku sebagai maskot, diharapkan PORWADA II KALTARA 2026 tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Nunukan kepada khalayak luas.
“Kami berencana meluncurkan maskot Gajah Sebuku ini secara resmi pada akhir Desember 2025,” tambah Alamsyah.
“Ini akan menjadi bagian dari rangkaian persiapan kami menuju PORWADA II KALTARA 2026.”
Teks “PORWADA II KALTARA 2026” akan menjadi bagian tak terpisahkan dari logo, menggunakan font yang kuat, modern, dan mudah dibaca, memastikan pesan tersampaikan dengan jelas.
Dengan konsep logo dan maskot yang telah matang ini, Nunukan semakin siap menyambut para jurnalis olahraga dari seluruh Kaltara pada PORWADA II tahun 2026 mendatang. (SIWONNK)