TARAKAN – Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 2026 telah digenjot sejak awal 2025. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kaltara akan segera menggelar rapat kerja (raker) untuk mematangkan segala hal terkait ajang olahraga akbar tersebut.
Ketua KONI Provinsi Kaltara, Muhammad Nasir, mengungkapkan bahwa raker ini menjadi krusial karena memiliki kaitan erat dengan Porprov 2026. “Dalam raker nanti, kami sudah mengesahkan tuan rumah Porprov yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali, untuk Porprov 2026 dan 2028,” jelas Nasir ditemui Fokusborneo.com, Rabu (18/6/25).
Nasir menjelaskan pelaksanaan raker Koni Kaltara dijadwalkan pada 24 Juni 2025 di Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, di Bulungan.

Ia menambahkan, acara ini kemungkinan akan dibarengi dengan penyerahan bonus bagi atlet peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara, sekaligus penyerahan reward dari Siwo.



Untuk Porprov II tahun 2026, sebut Nasir, Kabupaten Malinau menjadi kandidat terkuat sebagai tuan rumah. “Porprov 2026 itu sebenarnya sudah ditentukan yang Insya Allah di Malinau, tinggal kita tetapkan. Karena sampai hari ini yang menyurati kami untuk meminta itu cuma satu, Malinau,” ungkap Nasir.
Untuk memastikan kesiapan Malinau, KONI Provinsi Kaltara telah membentuk Tim Pengawas dan Penilaian (Panwasra). Tim ini bertugas untuk mengawasi dan menilai pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan oleh KONI, termasuk Proprov II.

“Makanya tim ini sudah dibentuk sejak awal tahun. Tim ini bertugas memonitoring ketersediaan venue di Malinau untuk menentukan cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan,” bebernya.
Nasir menjelaskan tidak semua cabor dapat dipertandingkan di Malinau mengingat keterbatasan fasilitas. “Contoh seperti layar, di sana kan tidak ada laut, jadi tidak mungkin dipertandingkan,” imbuhnya.
Sementara dari sekitar 70 cabor di bawah naungan KONI Provinsi Kaltara, sekitar 60 cabor yang aktif. Hasil monitoring tim inilah, kata Nasir yang akan menjadi barometer untuk menentukan jumlah cabor yang akan dipertandingkan, disesuaikan dengan persiapan venue yang ada.
Nasir berpesan kepada seluruh panitia dan pencinta olahraga prestasi untuk bersama-sama menyukseskan Porprov II di tahun 2026 ini. “Kami dari Koni Provinsi Kaltara juga tetap bertekad untuk memajukan olahraga prestasi di Kaltara,” tegasnya.
Raker KONI ini juga diharapkan menjadi ajang untuk memperbaiki kekurangan, baik secara administrasi maupun organisasi secara keseluruhan. Selain itu, raker akan menampung usulan-usulan dari daerah terkait olahraga prestasi, termasuk persiapan atlet menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) selanjutnya.
“Nantinya hasil Porprov ini menjadi barometer cabor yang akan kita majukan untuk mengikuti babak kualifikasi PON. Setelah dari mengikuti hasil kualifikasi PON ini, baru kita ajukan ke PON,” tutup Nasir.(Mt)