TANA TIDUNG- Atlet asal Kabupaten Tana Tidung, Christopher Rehi, Michael Thomas Bala dan Oktavianus Ngaki berhasil menyabet dua medali emas dan satu perak dalam pertandingan Kick Boxing Kaltara Cup 2025 yang diselenggarakan dari tanggal 21-22 Juni 2025 di Aula Family Mart Sengkawit, Tanjung Selor.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh atlet Kick Boxing terbaik yang dimiliki oleh setiap kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara, dengan total peserta 22 orang. Tana Tidung mendapatkan mendapatkan juara umum ketiga dalam kompetisi ini.
Manager sekaligus Officer Atlet Kick Boxer Tana Tidung, Barnabas Rehi menuturkan pihaknya baru menerima undangan untuk mengikuti pertandingan pada 16 Juni. Terbatasnya waktu untuk latihan, diakuinya sempat membuat pesimis. Namun, melihat bakat para atlet, Barnabas meyakini anak didiknya bisa bertanding.

“Saya dihubungi panitia supaya segera berangkat untuk bertanding (di Kick Boxing Kaltara Cup 2025). Jadi, kami persiapkan apa saja yang akan dibawa,” ujarnya, saat ditemui Selasa (24/6/2025).



Akhirnya, atlet dari Tana Tidung ini berangkat dengan mempersiapkan diri di sisa waktu jelang pertandingan. Latihan fisik, sambil mematangkan kembali teknik pukulan menggunakan barbel.
Pada 18 Juni, para peserta sudah berkumpul di Tanjung Selor dan mulai latihan ringan di Lapangan Agathis disertai dengan jogging. Dengan peralatan seadanya, Barnabas mengaku sempat meminjam peralatan untuk berlatih dari temannya yang berada di Tanjung Selor.

Meski hanya memiliki waktu kurang dari seminggu, Barnabas mengaku ketiga atletnya sudah mendapatkan latihan secara rutin dan terus menerus. Sehingga, meski menghadapi pertandingan yang mendadak, ia meyakini atletnya siap bertanding.
“Kebanyakan latihan low kick gunakan uppercut. Saya minta tambahkan tendangan ke perut, karena di Kaltara ini kan belum ada atlet nasional, tapi kalau kena tendangan ke perut kan ada poin satu. Tapi, sebenarnya kalah menang itu tidak masalah, tetapi ini seperti latihan,” bebernya.
Kick Boxing yang merupakan salah satu olahraga keras dan fisik ini, dimintanya juga memiliki dokumentasi sehingga selain bisa digunakan untuk evaluasi saat berlatih, sekaligus memastikan apabila ada kecideraan yang perlu penanganan medis saat bertanding.
“Dokumentasi itu penting, terbukti kan waktu bertanding Oktavianus itu yang jelas 57 melawan Vicky dari Bulungan, karena sudah kelelahan jadi menendang. Tapi itu tidak bisa, jadi (Vicky) di dis (diskualifikasi) dan Oktavianus menang dis dan mendapatkan medali perak,” terangnya.
Sedangkan untuk Michael Thomas kelas 57 mendapatkan yang mendapatkan medali emas di kelas 57 juga melawan peserta dari Bulungan yang lebih tinggi. Ia pun diarahkan untuk memainkan kaki, agar bisa mengimbangi lawan lebih tinggi. Diakuinya, Michael paling menguasai tendangan atas karena merupakan atlet taekwondo karate.
“Kalau Michael menang dengan angka 33, sedangkan Shafi’i peserta dari Bulungan ini mendapatkan angka 29,” jelasnya.
Berbeda lagi dengan kemenangan Christipher Rehi yang mendapatkan medali emas di kelas 63 kg. Barnabas mengakui permainan dan taktik Christopher bermain di pukulan deras, sehingga ia pun meminta agar lebih santai dan tidak terpancing emosi.
Christopher menguasai arena dengan bermain di kiri dan kanan sehingga membuat musuhnya kewalahan.
“Waktu babak penyisihan, Christopher menang (lawannya) KO. Kemudian menang angka di babak finalnya. Tapi, kami bersyukur dengan pencapaian kontingen Kabupaten Tana Tidung yang berhasil menjadi juara umum ketiga,” pungkasnya. (hr)
3 Atlet Kick Boxing Kabupaten Tana Tidung berhasil sabet medali di Kick Boxing Kaltara Cup 2025
Juara 1 medali emas kelas 63 kg, Christopher Rehi
Juara 1 medali emas kelas 57 kg, Michael Thomas Bala
Juara 2 medali perak kelas 57 kg, Oktavianus Ngaki