TARAKAN, Fokusborneo.com – Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Utara (Kaltara), Hasan Basri, secara terbuka mengkritisi minimnya dukungan pemerintah daerah terhadap pembinaan dan pencapaian prestasi atlet bulutangkis di Kaltara.
Kritikan ini disampaikannya dalam sambutan pembukaan Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) PBSI Kaltara di Tarakan, Jumat (10/9/25).
Menurut Hasan Basri, Mukerprov ini menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah kerja organisasi selama satu tahun ke depan, termasuk penetapan tuan rumah untuk berbagai kejuaraan. Ia menekankan perlunya komitmen kuat dari setiap pengurus yang terlibat.
“Kita berharap musyawarah PBSI Provinsi malam hari ini menghasilkan keputusan-keputusan yang baik yang nantinya dapat dijalankan selama satu tahun ke depan oleh PBSI Provinsi Kalimantan Utara,” kata Hasan.
Pria yang juga menjabat Ketua PURT DPD RI ini secara tegas menyinggung masalah kesiapan tuan rumah kejuaraan. Ia mengingatkan agar pengalaman di masa lalu, di mana daerah yang ditunjuk justru mengundurkan diri menjelang pelaksanaan, tidak terulang.
“Siapapun yang nanti ditunjuk sebagai tuan rumah, harus benar-benar siap dan bersedia. Jangan seperti yang lalu, sudah disepakati di Mukerprov tapi di akhir-akhir tidak bersedia,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan Basri menyayangkan sikap pemerintah daerah yang dinilai abai terhadap cabang olahraga bulutangkis.
Ia mengungkapkan sejak ia menjabat, PBSI Kaltara belum pernah menerima dukungan dana dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Dukungan dari KONI maupun Pemprov itu tidak mengalir ke kami satu persen pun,” ungkap Hasan Basri.
Padahal, menurutnya, bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang secara konsisten mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
“Padahal bulu tangkis ini olahraga yang selalu mengharumkan nama Indonesia di level internasional. Jadi seharusnya mendapat perhatian,” tambahnya.
Hasan Basri pun berharap di masa depan Pemerintah Daerah, KONI, dan seluruh pihak terkait dapat lebih memprioritaskan bulutangkis.
Ia meyakini olahraga ini selain populer di masyarakat juga terbukti mampu menyumbang prestasi dunia bagi Indonesia.
Sementara itu, terkait Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang akan digelar tanggal 11 Oktober 2025 dan diikuti perwakilan seluruh Kabupaten/Kota Se-Kaltara, Hasan Basri memastikan persiapan sudah matang.
“Tahun ini kita menyiapkan hadiah yang cukup besar. Para juara, khususnya di level Taruna, akan kita kirim untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dijadwalkan berlangsung pada Desember mendatang,” jelasnya.
Mukerprov sendiri dinyatakan sah karena telah memenuhi kuorum kehadiran peserta.(Mt)
Discussion about this post