TANA TIDUNG – Suasana Ramadan di Tana Tidung semakin semarak dengan gemuruh suara beduk sahur dan derap langkah peserta lomba lari. Jalan Perintis RTH H. Joesoef Abdullah, Tideng Pale, menjadi saksi antusiasme warga dalam acara yang menggabungkan tradisi dan olahraga ini.
Digagas oleh anggota DPRD Kaltara, Herman, melalui komunitas Sahabat Herman, ajang ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya membangun mental dan sportivitas anak muda.
“Kami ingin memberikan wadah bagi anak-anak muda Tana Tidung agar mereka bisa menyalurkan energi ke kegiatan positif,” ujar Herman.
“Daripada mereka terjerumus ke balapan liar atau hal-hal negatif seperti narkoba, lebih baik kita fasilitasi mereka di acara seperti ini,” tambahnya.

Antusiasme peserta awalnya tinggi, dengan 12 grup mendaftar untuk kategori Beduk Sahur. Namun, seiring waktu, jumlahnya menyusut menjadi 8, dan akhirnya hanya 3 grup yang berani tampil hingga akhir.
“Banyak yang awalnya semangat, tapi setelah melihat penampilan grup pertama dan kedua yang luar biasa, mereka ciut nyali. Akhirnya memilih mundur,” kata Herman sambil tersenyum.
Sementara itu, kategori Running on the Road juga menghadapi tantangan serupa. Dari 74 peserta yang terdaftar, beberapa pelajar mendadak mundur setelah melihat banyaknya penonton.
“Mereka sebenarnya punya potensi, tapi mentalnya masih perlu dilatih. Ini jadi pembelajaran agar ke depan mereka lebih percaya diri,” lanjutnya.
Semakin malam, sorak-sorai penonton makin menghidupkan suasana.
Namun, menjelang babak final, langit mulai mendung dan angin kencang bertiup. Hujan rintik turun, memaksa panitia menunda babak akhir.
Meski begitu, semangat peserta dan penonton tetap membara. Herman berjanji tahun depan acara ini akan digelar lebih besar lagi.
“Insya Allah, kita libatkan lebih banyak pihak agar semakin meriah. Ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari membangun kebersamaan,” ujarnya.
Para pemenang juga berhak membawa pulang hadiah uang tunai.
“Minimal mereka dapat THR lah,” tutupnya dengan senyum penuh kepuasan.(**)