NUNUKAN, Fokusborneo.com – Panen padi di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, menegaskan sinergi nyata antara TNI Angkatan Laut, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan, Andi Fajrul Syam, SH, hadir mendukung kemandirian pangan lokal serta memperkuat kerja sama lintas sektor demi keberlanjutan produksi dan kesejahteraan petani, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan panen padi ini merupakan bagian dari program Ketahanan Pangan TNI Angkatan Laut di wilayah perbatasan, yang bertujuan meningkatkan produksi pangan, memperkuat ketahanan lokal, sekaligus mendorong kemandirian masyarakat tani.
Kehadiran Andi Fajrul Syam menunjukkan dukungan legislatif terhadap program yang memadukan kolaborasi antara aparat pertahanan, pemerintah daerah, dan warga.
Andi Fajrul Syam menekankan pentingnya kerja sama yang berkesinambungan.
“Panen padi di Mansapa membuktikan sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Program ini membangun kesadaran warga untuk mandiri sekaligus menjaga ketersediaan pangan di daerah perbatasan,” ujarnya.
Andi Fajrul Syam menegaskan, DPRD Kabupaten Nunukan akan terus mendorong kebijakan dan anggaran yang mendukung sektor pertanian.
“Penguatan ketahanan pangan di wilayah perbatasan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. DPRD siap memfasilitasi program strategis agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh petani dan masyarakat luas,” tambahnya.
Keberhasilan panen padi ini juga menjadi momentum untuk mendorong warga mengembangkan lahan pertanian mereka secara mandiri.
TNI AL dan pemerintah daerah menyediakan bimbingan teknis, mulai dari pemilihan bibit unggul, pengendalian hama, hingga cara panen yang efisien, sehingga setiap petani dapat memaksimalkan potensi lahan mereka.
Selain hasil panen, kegiatan ini juga membangun semangat gotong royong antar warga, aparat, dan pemerintah daerah. Sinergi tersebut menjadi pondasi penting dalam memperkuat ketahanan pangan lokal, menumbuhkan budaya produktif, serta memperluas kapasitas produksi di wilayah perbatasan.
Panen padi di Mansapa juga menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor mampu menghasilkan dampak jangka panjang. Tidak hanya meningkatkan produksi, program ini juga memperkuat ketahanan pangan daerah dan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat perbatasan.
Kelompok tani binaan Brigade Pangan Nunukan Selatan berperan aktif dalam program ini. Mereka bekerja sama dengan TNI AL untuk mengelola lahan pertanian sehingga hasil panen lebih maksimal.
“Setiap langkah mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit unggul, penanaman, hingga panen dilakukan dengan pendampingan. Hasilnya, kualitas dan kuantitas padi meningkat signifikan,” jelas Manajer Brigade Pangan, Jumy Wooc Jumy.
Selain panen, kegiatan ini menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Para petani memperoleh pembekalan teknik pertanian modern, pengelolaan hama, strategi irigasi, serta metode panen yang efisien.
Hal ini diharapkan menambah wawasan dan keterampilan petani, sekaligus meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksi pertanian.
Dengan dukungan berkelanjutan dari DPRD, TNI AL, dan pemerintah daerah, Kabupaten Nunukan optimis menjadi daerah yang tangguh dalam sektor pangan.
“Kita harapkan sinergi dan kolaborasi yang terjalin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memacu produktivitas pertanian, dan memberi manfaat nyata bagi seluruh masyarakat,” harapnya. (*)
 
                                 
			 
                                
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                













Discussion about this post