Menu

Mode Gelap

Pendidikan

Pantau Simulasi PTM di Tarakan, Ombusman Sarankan Prioritas Vaksinasi untuk Guru


					Kepala Ombusman RI perwakilan Kaltara Ibramsyah Amiruddin. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Kepala Ombusman RI perwakilan Kaltara Ibramsyah Amiruddin. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Kalimantan Utara menurunkan dua tim untuk memantau pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tarakan.

Salah satunya di SMPIT Ulul Albab Kota Tarakan di Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur. Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan Tajuddin Tuwo dan Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Sofyan, Kepala Ombusman RI perwakilan Kaltara Ibramsyah Amiruddin turun langsung untuk melihat simulasi PTM di Kota Tarakan, Selasa (16/3/21).

“Yang pertama kita melihat dulu prosesnya, kita tadi melihat mohon maaf proses awal belum kita tahu. Tetapi Insyakallah protokol kesehatannya sudah,” kata Kepala Ombusman RI perwakilan Kaltara Ibramsyah Amiruddin.

Meskipun ada pro dan kontrak orang tua siswa dalam pelaksanaan PTM, Ibramsyah mengajak masyarakat untuk tetap mendukung upaya pemerintah. Ombusman akan memberikan koreksi apabila pelaksanaan PTM tidak sesuai prokes.

“Saya yakin semua anak-anak sudah jenuh di rumah. Proses ini tidak semudah membalik telapak tangan, artinya ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Kita saling mendukung lah, makanya kalau kita datang akan memberi koreksi kepada Dinas Pendidikan kepada Wali Kota,” ujarnya.

Ibramsyah menjelaskan justru lebih banyak terjadi kontak, di pasar buka di sekolah. Ia hanya meminta, setelah dibuka PTM jangan sampai ada siswa terkonfirmasi.

“Gini saja paling terjelek kita bukan melarang orang di sekolah, yang lebih banyak kontak itu kan di pasar. Kalau anak-anak ini saya yakin asal jangan orang tuanya terkontaminasi, di sekolahan menurut saya bisa lah. Kita berdoa bersama supaya lancar,” bebernya.

Kepala Ombusman RI perwakilan Kaltara Ibramsyah Amiruddin bersama Kadisdik dan Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan meninjau simulasi PTM di SMPIT Ulul Albab.

Terkait PTM, Ombusman akan mengkaji ulang setalah dilakukan simulasi. Untuk pelaksanaan simulasi PTM, Ibramsyah menilai sudah sesuai prokes mulai diantar orang tua ke sekolah, masuk mencuci tangan, jaga jarak, memakai masker dan hingga pembelajaran di kelas.

“Generasi 2020 ini kan 1 tahun menunggak, mengembalikan semangat dan imunnya ini perlu. Kalau dilihat tadi prokes sudah dilakukan,” ucapnya.

Sebelum dibuka PTM, Ibramsyah menyarankan pemerintah Kota Tarakan melakukan vaksinasi kepada semua guru baik negeri maupun swasta.

“Sebaiknya guru divaksin dulu, supaya menjaga imun, kan vaksin mencegah. Saran kami vaksin dulu baru buka, sekarang tinggal Wali Kota bagaimana memplot vaksin ini untuk guru,” pungkasnya.

Dalam melakukan vaksinasi  Ibramsyah meminta agar tidak dibedakan baik guru pegawai negeri sipil (PNS) maupun honor. “Jangan dibedakan antar guru swasta dan negeri supaya jadi PD imun naik,” ungkapnya.

Ibramsyah berharap vaksinasi tahap ke 3 diprioritaskan untuk guru, pedagang di pasar, pendeta, ustad termasuk buruh lepas. “Kenapa buruh lepas karena gajinya tidak bulanan serta kontak langsung dan aktivitasnya setiap hari,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 126 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Dukung Kesiapan Kerja Mahasiswa Kaltim, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gelar Program Ulun Begawi Project 2.0

22 Mei 2025 - 20:31

Kejati Banten Edukasi Hukum Siswa SMK Waskito, Bahas Bullying hingga Judi Online

21 Mei 2025 - 21:53

Telkomsel Digital Campus Ecosystem Hadir di UBT, Perkuat Ekosistem Digital Pendidikan

21 Mei 2025 - 17:33

Alumni SMPN 2 Tarakan Berbagi Ilmu di Seminar Pendidikan Remaja, Tekankan Bahaya Perilaku Menyimpang 

20 Mei 2025 - 11:06

Penerimaan Murid Baru 2025/2026 Sistem Domisili dan Kuota Jalur Prestasi Lebih Besar

20 Mei 2025 - 07:30

Tingkatkan Mutu Pendidikan di Tana Tidung, melalui Program Sekolah Unggul Masuk Desa

19 Mei 2025 - 17:17

Trending di Daerah