TARAKAN – Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) Prof. Dr. Adri Patton, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, sudah berkomitmen membangun Indonesia dari pinggiran. Komitmen tersebut diwujudkan dengan membangun gedung yang mangkrak di UBT.
“Akhirnya semua terbangun, gedung yang mangkrak sudah tidak ada ditambah lagi dengan laboratorium dan bangunan baru yang luar biasa megahnya. Pertama saya berterima dulu dengan pak Jokowi dan mas Nadiem makarim mendikbud yang sudah berkomitmen melaksanakan nawacita Jokowi membangun Indonesia dari pinggiran,” kata Adri Patton.

Tidak hanya membangun gedung mangkrak, menjalankan komitmen nawacita juga ditunjukan Mendikbudristek dengan memberikan restu UBT untuk membuka Fakultas Kedokteran.
“Masalah kedokteran kami sudah bertemu dan diajak oleh Gubernur langsung sama Wali Kota dan Wakil Rektor saya, Dekan dan jajaran bertemu langsung mas Menteri. Akhirnya mas Menteri meng OK kan itu,” jelas Adri Patton.
Untuk persyaratan pada prinsipnya untuk infrastruktur kriteria 1 dan 2, sudah tidak ada masalah. UBT hanya tinggal menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Tetapi komitmen pak Gubernur, pak Khairul dan pak Bupati se-kaltara itu luar biasa. Akhirnya kita diperbolehkan dosen-dosen kita itu semuanya dari Rumah Sakit yang ada se-Kaltara ditambah dengan nanti dosen-dosen UGM. Kalau tidak demikian itu berat jadinya, apalagi kita juga didaulat untuk bersama-sama UGM menjadi dosen pengampuh atau Universitas pengampuh di Universitas Borneo Tarakan,” tambah Adri Patton.
Terkait izin pembukaan Fakultas Kedokteran UBT, diperkirakan dalam waktu dekat bakal diterbitkan. Sehingga tahun ini Fakultas Kedokteran bisa menerima mahasiswa baru mandiri.
“Alhamdulillah pada saat kunjungan mas Nadiem mengatakan untuk Fakultas Kedokteran tidak bermasalah dan dalam waktu dekat paling tercepat kata beliau nanti izinnya terbit,” tutup Adri Patton.(Mt)