TARAKAN – UPT Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Universitas Borneo Tarakan (UBT) menggelar Business Matching program Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) di ruang Bulungan Hotel Tarakan Plaza, Sabtu (25/6/22).
Upaya ini, untuk mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar perekonomian tetap tumbuh di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Business Matching untuk UKM binaan UPT KST bernama Syahira Home Industri ini, dihadiri Perwakilan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Tarakan, BPOM Tarakan, dan stakeholder lainnya.
Kepala UPT KST UBT Heppi Iromo mengatakan kegiatan ini, untuk memberikan masukan kepada UKM binaan UPT KST UBT tentang berbagai permasalahan termasuk pemasaran, branding dan modal ventura yang menjadi bagian untuk pengembangannya.
“Jadi ini UKM pangan yang baru tumbuh menjadi startup baru, kita bina proposalnya dan diikutkan hibah nasional dengan program CPPBT dan Alhamdulillah kita dapat,” kata Heppi kepada Fokusborneo.com.

Dijelaskan Heppi, UKM Syahira Home Industri ini, telah memproduksi makanan dengan nama Crakal 3G berupa biskuit. Produk ini, menggunakan bahan tambahan dari tulang ikan yang mengandung kalsium.
“Ini sangat bermanfaat sekali untuk anak-anak dan orang tua terutama untuk mencegah stunting. Hanya saja produk ini belum disosialisasikan kepada masyarakat, makanya Business Matching ini untuk mengenalkan bahwa produk ini ada loh di Tarakan,” ujar Heppi.
Crakal 3G ini dikatakan Heppi, bisa digunakan untuk mencegah stunting yang baru-baru ini lagi marak. Produk tersebut juga sudah dilakukan uji kandungan nutrisinya.
“Jadi produk Crakal 3G biasa disebut Crakers ini telah mengandung tinggi kalsium dan itu sudah dicantumkan dalam kemasannya,” beber Heppi.

Business Matching yang dilaksanakan UPT KST UBT ini, ditambahkan Heppi merupakan ketiga kalinya. Pertama dilaksanakan dalam jumlah besar untuk UKM binaan UPT KST UBT, serta kedua skalanya lebih kecil tetapi sudah berbentuk perusahaan dan hanya tinggal pengembangan. Ketiga ini startup yang baru jadi calon perusahaan.
“Harapannya mudah-mudahan startup-startup ini tetap tumbuh, karena kita ketahui bersama bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan 5,1 persen ini sebagian besar peran dari UKM. Jadi UKM tumbuh seperti ini akan membantu pertumbuhan ekonomi di Kota Tarakan,” ucap Heppi.
Sementara itu, di UPT KST UBT ada Divisi yang membantu pengembangan UKM diantaranya Divisi Inkubator Bisnis, Divisi Teknologi dan Divisi Pelayanan Umum.
Divisi Inkubator Bisnis ini, tugasnya memberikan pelatihan dan informasi. Divisi Teknologi untuk membantu disertifikasi produk dan Divisi Pelayanan Umum ini membantu kendala pengurusan perijinan yang dihadapi UKM.
Untuk UKM binaan UPT KST UBT sendiri, jumlahnya ada puluhan di Kaltara.(Mt)