TANJUNG SELOR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara, memiliki program inovatif bertajuk “English Fun Day: Belajar, Bermain, Berbahasa Inggrisâ€.
Program ini secara khusus ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 4 hingga 6, dengan harapan mampu menumbuhkan keterampilan berbahasa Inggris sejak dini melalui metode belajar yang menyenangkan.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Kaltara, Suwarsana, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setiap Kamis pukul 15.00 hingga 16.00 WITA di kantor DPK Kaltara.
Program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pemahaman dasar bahasa Inggris, tetapi juga untuk membangun rasa percaya diri anak-anak dalam berkomunikasi menggunakan bahasa internasional tersebut.
“‘English Fun Day’ adalah bentuk bimbingan atau les yang kami gagas agar anak-anak dapat belajar bahasa Inggris dengan cara yang santai, interaktif, dan menyenangkan. Melalui pendekatan ini, kami berharap anak-anak merasa antusias untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka,†ujar Suwarsana pada pekan ini.
Ia menambahkan bahwa program ini terbuka untuk umum, dan pihaknya mengajak sekolah-sekolah di Kalimantan Utara untuk menginformasikan kepada siswanya.
“Kami mengundang sekolah-sekolah untuk menyampaikan kepada siswanya yang berminat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka agar bisa datang ke DPK Kaltara. Program ini terbuka, gratis, dan dirancang khusus untuk anak-anak,†imbuhnya.
Setiap pertemuan, jumlah peserta yang hadir berkisar belasan anak, dengan didampingi oleh dua pengajar yang kompeten di bidangnya. Suwarsana menyebutkan bahwa pihaknya memiliki target kehadiran hingga 50 siswa per pertemuan, agar lebih banyak anak yang dapat merasakan manfaat program ini.
“Kami yakin minat anak-anak untuk belajar bahasa Inggris sangat besar. Oleh karena itu, kami terus berupaya menyosialisasikan program ini agar lebih banyak siswa yang tertarik dan bergabung,†jelasnya.
Selain belajar kosa kata dan tata bahasa, peserta juga diajak bermain permainan edukatif, bernyanyi, dan melakukan percakapan sederhana untuk melatih kemampuan berbicara. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan dan lebih efektif dalam membangun kemampuan berbahasa Inggris anak-anak.(**)