TANJUNG SELOR- Meningkatkan budaya literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara bercita-cita miliki Literasi Center untuk mendukung semua aktivitas literasi masyarakat di Kalimantan Utara. Hal ini disampaikan Kepala DPK Kaltara, Ilham Zain, belum lama ini.
Menurut Ilham Zain, literasi bukan hanya sekedar kegiatan membaca buku namun literasi memiliki makna dan cakupan yang lebih luas seperti menulis, kegiatan pembelajaran teknologi, penelitian dan masih banyak lainnya. Namun hal ini ia kembalikan kepada kemampuan keuangan daerah untuk menyediakan fasilitas tersebut bagi masyarakat.
“Tapi ini tergantung kemampuan keuangan daerah ya, tapi menurut kami ini penting. Karena kalau kita sudah memiliki Literasi Center semua kegiatan yang berbau literasi entah itu penelitian atau ibu-ibu ingin membuat buku disitulah tempatnya,†terangnya.

Selain itu, dengan adanya Literasi Center diharapkan dapat meningkatkan nilai kebudayaan di Kaltara. Sebab kegiatan budaya dan literasi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, salah satunya festival literasi yang didalamnya mengandung unsur-unsur budaya.
“Jadi literasi itu luas. Jika orang sudah memiliki jiwa literasi pasti dalam melihat sesuatu itu akan langsung memiliki efek karena langsung dieksekusi. Karena tadi, literasi tidak hanya membaca, tapi berpikir dan mengolah itu termasuk literasi,†ucapnya.
Ilham Zain menjelaskan, untuk mendukung kemajuan literasi di Kalimantan Utara dengan memberikan fasilitas kepada masyarakat yang berkegiatan seputar literasi juga sempat dibahas untuk peraturan daerah (Perda)-nya beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, pihaknya terus menggali terkait bagaimana meningkatkan literasi di Kaltara dan apa saja kebutuhannya dengan pembiayaan ditanggung oleh pemerintah.
“Jadi 20 persen alokasi untuk pendidikan 5 persennya itu untuk literasi. Jadi kalau ada anak-anak yang ingin menulis buku tidak ada biayanya, kita bisa biayai dan penerbit kita upayakan ada disini,†ungkapnya.(*)