SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, menerima kunjungan dari Forum Sekolah Adiwiyata Kota Samarinda pada awal tahun 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Tamu
Wali Kota lantai II Balai Kota, Jumat sore (03/01/2025) pukul 15.30 WITA, Wali Kota didampingi oleh Asisten I, Ridwan Tasa.
Hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Endang Liansyah, Kepala Disdikbud Asli Nuryadin, Kepala Kemenag Kota Samarinda Aji Mulyadi, Ketua Forum Adiwiyata Samarinda Heri Gunawan, serta perwakilan sekolah penerima penghargaan Adiwiyata 2024.
Ketua Forum Adiwiyata, Heri Gunawan menuturkan, Forum Adiwiyata bertugas mendampingi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta DLH dalam membimbing sekolah-sekolah, agar mencapai berbagai penghargaan Adiwiyatamulai dari tingkat kota hingga mandiri.
“Harapan kami, seluruh sekolah di Samarinda dapat menjadi sekolah Adiwiyata. Program ini mengajarkan perilaku peduli dan ramah lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah, penanaman pohon, konservasi air, dan energi,” ujar Heri.
Wali Kota Andi Harun turut menyampaikan apresiasinya kepada Forum Adiwiyata dan mendukung penuh pengembangan program tersebut.
“Saya sepakat, kalau bisa semua sekolah di Samarinda mengikuti program Adiwiyata. Sekolah harus menjadi mesin produksi generasi bersih yang peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Kepala DLH Kota Samarinda, Ir. Endang Liansyah, M.P., memaparkan prestasi sekolah Adiwiyata tahun 2024. Di jenjang SD, terdapat 18 sekolah di tingkat kota, 6 di tingkat provinsi, 11 di tingkat nasional, dan 2 di tingkat mandiri. Untuk jenjang SMP, terdapat 1 sekolah di tingkat kota, 2 di tingkat provinsi, 3 di tingkat nasional, dan 1 di tingkat mandiri.
Endang menargetkan seluruh sekolah di Samarinda, dari SD hingga SMP, dapat mengikuti program Adiwiyata.
“Kami terus membimbing sekolah-sekolah dalam menciptakan lingkungan sehat, baik di sekolah, rumah, maupun tempat bermain. Anak-anak adalah generasi penerus yang harus sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini,” jelas Endang.
Kepala Disdikbud Samarinda, Dr. H. Asli Nuryadin, S.Pd., M.M., menambahkan bahwa program Adiwiyata akan menjadi kewajiban bagi seluruh sekolah di Samarinda.
“Kami akan memberikan apresiasi berupa bantuan rehabilitasi fasilitas bagi sekolah yang berhasil dalam program ini. Namun, sekolah yang belum berhasil akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut,” ujarnya.
Hingga saat ini, Kota Samarinda telah meraih penghargaan Adiwiyata mandiri untuk 16 sekolah, dengan 13 di antaranya tingkat nasional dan 3 tingkat mandiri, termasuk SMPN 21, SDN 012 Samarinda Ulu, dan SDN 20 Palaran.
Wali Kota Andi Harun menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran kebersihan kepada generasi muda sejak usia dini.
“Jika kebersihan ingin menjadi budaya permanen di Samarinda, maka kita harus mulai menanamkan kesadaran ini kepada anak-anak sejak di bangku sekolah. Dengan begitu, mereka tidak hanya memahami, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Menutup pertemuan, Wali Kota memberikan dukungan penuh terhadap program Adiwiyata. Ia meminta DLH dan Disdikbud untuk menyusun program standar agar seluruh sekolah dapat memenuhi kriteria Adiwiyata.
“Kami juga akan memastikan fasilitas sekolah, seperti toilet dan ruang belajar, sesuai dengan standar yang baik. Sekolah yang berhasil meraih Adiwiyata akan menjadi prioritas dalam bantuan rehabilitasi sarana dan prasarana,” pungkasnya. (*)