TARAKAN – Kabar gembira bagi para dosen di Universitas Borneo Tarakan (UBT). Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, menyatakan bahwa tunjangan kinerja (Tukin) dosen diharapkan segera dibayarkan, kemungkinan besar bulan depan.
Prof. Yahya menjelaskan bahwa Kementerian telah beberapa kali mengundang para rektor untuk membahas teknis pembayaran tukin.
“Sekarang artinya sudah masuk pembahasan yang teknis, tukin itu akan segera Kementerian bayarkan, dari Januari sampai Juni 2025,” ujarnya, Selasa (3/6/25).

Ia menambahkan bahwa secara teknis, kebijakan pembayaran tukin dari Kementerian memang sudah dipastikan. Besaran tukin yang akan diterima dosen, akan bervariasi tergantung pada jabatan fungsional masing-masing.



“Jabatan fungsional dosen ahli berbeda dengan wakil rektor dan rektor kepala, nilai secara khusus sudah ada skema dari Kementerian sesuai dengan peraturan Menteri,” terang Prof. Yahya.
Lebih lanjut, Prof. Yahya mengungkapkan bahwa tahun ini Kementerian melakukan penyempurnaan regulasi teknis terkait tukin, khususnya mengenai parameter pembayaran yang terkait dengan kinerja dosen.

Ia menyebutkan bahwa selain gaji, tunjangan fungsional, dan sertifikasi dosen, tukin ini merupakan komponen pembayaran yang terus digenjot. “Alhamdulillah sudah ketemu polanya tinggal menunggu saja,” imbuhnya.
Di UBT, sekitar 300 dosen akan menerima tukin, dengan besaran yang disesuaikan berdasarkan kinerja masing-masing. Saat ini, rapat-rapat terus dilakukan untuk memastikan pembayaran tukin ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan aturan teknis yang berlaku.
Untuk pembayaran awal, data kinerja dosen akan bergantung pada Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (Sister) di mana masing-masing kinerja dosen sudah terunggah.(**)