Menu

Mode Gelap

Pendidikan

UT Tarakan Wisuda 561 Lulusan, Universitas Terbuka Kini Jadi Kampus Pilihan


					UT Tarakan Wisuda 561 Lulusan, Universitas Terbuka Kini Jadi Kampus Pilihan Perbesar

TARAKAN – Universitas Terbuka Tarakan melaksanakan wisuda daerah 561 lulusan tahun 2025, prosesi wisuda berjalan penuh khidmat di gedung Tarakan Art and Convention Center (TACC), Kelurahan Kampung 4, Kota Tarakan, Minggu (10/8/2025).

Prosesi wisuda dihadiri langsung Rektor Universitas Terbuka, yang diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, Prof. Dra. Dewi Artati Padmo, M.A, PhD dan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Ojat Darojat, M.Bus, PhD.

width"300"
width"300"
width"300"

Direktur UT Tarakan, Jeji Muhamad Najib menyampaikan, tahun 2025 UT Tarakan meluluskan 561 mahasiswa dari berbagai fakultas diantaranya Fakultas Ilmu Hukum, Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Program Magister.

width"400"
width"200"
width"400"

Rangkaian acara wisuda dimulai dengan kegiatan seminar akademik yang dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 di Auditorium gedung BPK Kaltara.

width"400"
width"400"
width"400"

“Tahun 2025 ini kita melibatkan 561 lulusan dari berbagai fakultas. Mahasiswa berasal dari 5 Kabupaten di Kaltara di tambah 2 lulusan dari Kinabalu Malaysia, rangkaian acaranya dimulai hari ini seminar akademik kemudian wisuda di TACC,” jelasnya.

Lebih lanjut, Najib menerangkan, seminar akademik bertujuan untuk mensosialisasikan kepada para lulusan bahwa saat ini era digital itu semakin nyaman dan semakin menjadi ancaman atau bahwa tantangan untuk para lulusan.

width"400"

“Diantara ancaman dan tantangan itu kita jangan kalah, justru itu menjadikan salah satu peluang kita untuk bertarung dan bersaing dalam mencari kerja, dalam mencari peluang untuk bekerja menambah income itu dalam memanfaatkan digital yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka, Prof. Dra. Dewi Artati Padmo, M.A, PhD menjelaskan, wisuda merupakan momen keberhasilan mahasiswa, dan diharapkan lulusan dapat lebih meningkatkan kualitasnya.

“Jadi kalau di kantor, mereka kan bekerja sambil kuliah gitu ya, jadi kami berharap dengan ijazah yang sudah ada di tangan mereka itu karir mereka bisa menjadi lebih bagus,” ujar Prof. Dewi Artati.

Selain itu, lulusan UT juga diharapkan dapat menyampaikan informasi kepada keluarga dan sahabat, bahwa kuliah di UT saat ini bukan alternatif akan tetapi sebagai tempat pendidikan perguruan tinggi pilihan.

“Kalau dulu mungkin dikenal sebagai universitas alternatif sekarang adalah sebagai pilihan,” tegasnya.

Prof. Dewi Artati, mengungkapkan bahwa APK (angka partisipasi kasar) di Kaltara masih diangka 20 persen sedangkan nasional sudah diangka 32 persen.

Sehingga dengan kondisi APK yang masih rendah pemerintah daerah harus segera mengejar ketertinggalan. Untuk itu hadirnya UT di Tarakan yang mampu menjangkau daerah pelosok – pelosok diharapkan mampu mendongkrak APK.

“Kehadiran UT juga menyumbang angka tersebut,” ungkapnya.

Kemudian berkaitan dengan kualitas pendidikan di era digital saat ini, UT memiliki program dan layanan digital salah satunya bahan ajar secara digital yang dapat diakses kapanpun bahkan di daerah pedalaman Kaltara. Tentu ini juga dibutuhkan dukungan dari Pemda untuk menyiapkan akses jaringan internet.

Dalam kesempatan ini, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Ojat Darojat, M.Bus, PhD, menyampaikan sangat bangga dengan adanya kegiatan wisuda karena ini bagian dari tugas dalam rangka peningkatan pembangunan manusia dan kebudayaan.

Kemenko PMK juga menyoroti indek pembangunan manusia di Indonesia saat ini berada di posisi 45 dari 141 negara berdasarkan World Economy Forum, dan berada di posisi 114 dari 161 negara berdasarkan UNESCO dan kalah bersaing dengan negara tetangga.

“Masih kalah bersaing, apalagi tadi dikaitkan dengan APK pendidikan tinggi yang saat ini baru mencapai 32 persen jauh ketinggalan dari negara-negara tetangga di kawasan ASEAN seperti Malaysia 43 persen, Thailand 46 persen, Singapura 90 persen,” terangnya.

Di harapkan kedepan melalui kesadaran dan peran serta masyarakat untuk meningkatkan pendidikan tinggi secara bertahap APK dan IPM terus mengalami kenaikan karena ini merupakan indikator daya saing SDM nasional.

Dengan kehadiran UT yang didukung penuh Kemenko PMK termasuk perguruan tinggi negeri dan swasta harus bekerjasama bergandengan tangan, bersinergi, memberikan kesempatan dan menyediakan sumber daya bagi masyarakat khususnya Provinsi Kaltara sehingga sejajar dengan provinsi lainnya.

“Kita harus menggerakkan seluruh kemampuan yang kita miliki agar jangan sampai nanti ketinggalan jaman, apalagi pada saat ini kita sedang dihadapkan pada tatanan baru dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sekarang kita sudah melangkah, dan UT patut menjadi contoh sebagai sebuah institusi yang sangat terdepan dalam mengintegrasikan kemajuan dalam bidang teknologi untuk melayani masyarakat khususnya di dunia pendidikan,” pungkasnya. (ary)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Serahkan Beasiswa PIP, Deddy Sitorus Minta Orang Tua Amanah dengan Dana Pendidikan Anak

10 Agustus 2025 - 17:29

Bersama Sekolah Rakyat Presiden, IKN Cetak Generasi Cerdas, Percaya Diri, dan Siap Global

9 Agustus 2025 - 20:15

Lulusan Universitas Terbuka Tarakan Harus Siap Hadapi Tantangan Era Digital

9 Agustus 2025 - 17:21

Tumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Wariskan Ilmu Pengelolaan Sampah di Sekolah

7 Agustus 2025 - 19:45

Lima Sekolah di Balikpapan Masuk Kandidat Google Reference School

7 Agustus 2025 - 18:56

SMP PD 2 Balikpapan Makin Diminati

6 Agustus 2025 - 16:10

Trending di Daerah