Menu

Mode Gelap

Politik

PJU Sudah Terpasang, Warga Berharap Jalan ke Pemakaman Juata Laut Diperbaiki


					Anggota Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meninjau PJU dan jalanan menuju ke tempat pemakaman umum Juata Laut, Rabu (19/8). Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Anggota Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meninjau PJU dan jalanan menuju ke tempat pemakaman umum Juata Laut, Rabu (19/8). Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Anggota Komisi 3 DPRD Kota Tarakan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, melakukan peninjuan akses jalan ke pemakanan Juata Laut, Rabu (19/8/20). Selain memastikan penerangan jalan umum (PJU) sudah terpasang, juga melihat kondisi jalanan yang banyak dikeluhkan warga.

Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Edi Patana mengatakan, kunjungan lapangan ini, menindaklanjuti keluhan warga yang disampaikan ke DPRD Kota Tarakan. Jalan sepanjang kurang lebih 1 Kilometer, sebelumnya tidak ada PJU tetapi sekarang sudah terpasang dan kondisinya menyala.

“Tadi kita meninjau jalanan kemudian lampu jalan. Setelah kita kunjungan lapangan lampunya dari aspal sampai ke bawah itu sudah terpasang bahkan menyala semua,” kata Edi Patana.

Edi menjelaskan, selain meminta dipasang PJU, warga Juata laut menginginkan ada perbaikan jalan yang menuju tempat pemakaman umun baik untuk pemakanan umat muslim, Kristen maupun jenazah pasien Covid-19. Saat ini, kondisi jalanan masih agregat dan semenisasi.

“Jalanan yang menuju ke pemakanan Kristen ini warga meminta di agregat. Supaya ketika ada jenasah yang dimakamkan ke tempat ini, warga tidak terlalu capek mengangkatnya soalnya kondisi jalannya sulit dilewati,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Tarakan.

Usulan ini, disebutkan Edi sudah disampaikan pemerintah Kota Tarakan untuk dianggarkan dan direalisasikan. DPRD juga akan memperjuangkan saat pembahasan anggaran nantinya.

“Ada sekitar 500 meter sudah disemenisasi dari anggaran swadaya masyarakat. Sebenarnya tinggal pengaspalan tidak sampai 1 Kilo malahan,” jelas anggota DPRD Kota Tarakan dua periode.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, tidak hanya warga Juata laut yang dimakankan di pemakaman dengan luas 27 hektar ini, tetapi juga warga Kota Tarakan lainnya. Sebab pemakaman kristen yang ada di Gunung Lingkas sudah penuh.

“Yang dimakamkan di lokasi tersebut kalau Kristen kayaknya fokus disana, soalnya kalau di Boom Panjang itu sudah penuh tidak memungkinkan lagi. Sehingga ketika ada masyarakat warga yang beragama Nasrani itu ke Juata Laut karena memang TPU yang disiapkan cukup luas,” tambah Edi juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kota Tarakan.

Dijelaskan Edi, warga mengharapkan kepada pemerintah Kota Tarakan agar jalanan menuju TPU diaspal sehingga mobil yang membawa jenasah bisa sampai ke lokasi baik di pemakaman muslim, Kristen maupun pemakaman Covid-19.

“Sebenarnya jalanan ini sudah ada peningkatan. Sebelumnya 2019 lalu, kondisi jalanan ini masih tanah tapi sekarang sudah di agregat dan sebagian disemenisasi. Makanya warga meminta untuk di aspal untuk lebih memudahkan dan mengangkat jenasahnya tidak terlalu jauh,” tutup politisi PDIP.(mt)

Artikel ini telah dibaca 402 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemilih Berkelanjutan Triwulan II 2025, Menurun 1.264 Orang dari DPT Pilkada 2024

4 Juli 2025 - 21:49

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Soroti Dampak Lingkungan dan Tanggung Jawab Industri

4 Juli 2025 - 05:29

DPRD Bulungan Apresiasi PT Lamindo, Siapkan Fasilitas Rumah Singgah untuk Pasien Bunyu

2 Juli 2025 - 17:30

Fraksi Nasdem, Sinergi Pemerintah dan Legislatif Kunci Meningkatkan PAD

1 Juli 2025 - 19:14

Ijazah Karyawan Dikembalikan, DPRD Apresiasi Itikad Pemilik Perusahaan 

1 Juli 2025 - 13:15

10 Parpol Terima Bantuan Keuangan dari Pemkot Tarakan Total Rp 1,1 Milliar

30 Juni 2025 - 16:42

Trending di Politik