TARAKAN – Musyawarah daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tarakan yang seharusnya dilaksanakan 29 Agustus 2020, ditunda. Penundaan musda, instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Rencana musda tanggal 29 tapi ternyata ada sesuatu informasi jadinya ditunda ini lagi menunggu surat resmi dari pusat. Padahal sudah siap 100 persen bendera sudah berkibar, tapi mau diapakan kita kan patuh ke pada atasan,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Tarakan Tigor Nainggolan ditemui Jumat (28/8/20).
Untuk calon yang mendaftar menjadi Ketua DPD Golkar, sebanyak 5 orang diantaranya Anas Nurdin, Tigor Nainggolan, Saad Bamadi, Sofian Udin Hianggio dan Hariati.
“Ke 5 calon ini baru mendaftar belum diverifikasi, setelah diverifikasi baru diketahui mana yang gol mana yang tidak. Karena musda sudah diundur jadi kita belum verifikasi,” jelasnya.
Kelanjutan pelaksanaan musda DPD Golkar Kota Tarakan, masih menunggu instruksi dari DPP Golkar. “Kita panitia belum ada yg memilih kader yg terbaik, tinggal menunggu perintah dari Provinsi kapan kita siap,” tambahnya.
Sementara itu, keinginan kembali Tigor maju dalam pemilihan Ketua DPD Golkar Kota Tarakan, ingin mengembalikan kejayaan Golkar di Kota Tarakan.
“Saya maju lagi di Golkar itu karena saya ingin golkar itu lebih maju dari pada yang sekarang. Kalau dulu kan 3 kursi sudah jadi 4 kursi, kedepan kalau bisa jadi pimpinan di DPRD Kota Tarakan golkar,” tegasnya.
Diharapkan Golkar bisa lebih maju dan masyarakat lebih aman dan kondusif serta setia kepada UUD 45, Pancasila dan NKRI.
“Golkar maunya politik itu politik yg baik, jangan hanya semboyan tapi benar-benar dilaksanakan. Jika damai maka semua bisa bepergian dengan lancar,” tutupnya.