TARAKAN – Jaringan Intelek Muda Matahari (JIMMI) mendeklarasikan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara Irianto Lambrie-Irwan Sabri (Iraw) di Pilkada Kaltara 2020. Menurutnya, Iraw pasangan komplit dan pantas kembali memimpin Provinsi Kaltara.
Deklarasi dukungan JIMMI kepada Iraw, dilaksanakan di Cafe Silver Kota Tarakan, Rabu (14/10/20). Meskipun tidak dihadiri Cagub dan Cawagub yang masih berada diluar Kota Tarakan, deklarasi tetap berjalan lancar.
Ketua JIMMI Kaltara Dewantara mengatakan, JIMMI menjatuhkan pilihan dukungan ke Iraw di Pilkada Kaltara 2020, bukan tanpa alasan karena pasangan Iraw yang paling komplit dan sangat pantas memimpin Provinsi Kaltara. Dibawah kepemimpinannya, Kaltara ke depan akan menjadi lebih maju lagi.
“Iraw sama-sama berpengalaman memimpin sebuah daerah. Selain itu, beliau berdua juga dekat dengan masyarakat. Kami sangat yakin dengan segudang pengalaman, cerdas, memiliki ide, gagasan dan sudah tentu intelektual pak Irianto, pembanguan di Kaltara telah banyak perubahan dan kemajuan,” kata Dewantara usai deklarasi.
Sedangkan Irwan Sabri menurut Dewantara, merupakan pemimpin muda, milenial yang juga sukses. Sebagai Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, perannya sangat penting dalam membangunan Kabupaten Nunukan.
“Dengan segudang pengalaman pasangan ini, tentu kami yakin kedepannya Kaltara akan semakin lebih berubah lebih maju,” ujar Dewantara.
JIMMI berharap, jika Iraw terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara bisa mewujudkan kemajuan dalam pembangunan baik infrastruktur maupun meningkatkan sumber daya manusia.
“Kami berharap dalam menjalankan tugasnya nanti bisa melibatkan pemuda sebagai bagian keberlangsungan pembangunan dan memberikan ruang yang lebih banyak dalam mengisi pos-pos pengabdian,” harap Dewantara.
Sementara itu, JIMMI Kaltara terbentuk secara spontan dengan melihat realita politik bahwa ada calon Gubernur yang harus dibantu dan tidak boleh berjuang sendiri. Anggota JIMMI terdiri dari berbagai latar belakang kepemudaan di Kaltara, yg diprakarsai oleh para intelektual muda di Muhammadiyah.
“JIMMI merupakan organisasi yang berdiri sendiri tidak membawa nama Muhammadiyah walaupun anggotanya berada di dalamnya dengan beberapa jabatan,” tegas Dewantara.(mt)
Discussion about this post