TARAKAN – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara nomor urut 2 Irianto Lambrie-Irwan Sabri (Iraw) jika kembali dipercaya memimpin Kaltara, bakal menempatkan ekonomi berbasis lingkungan sebagai pilar utama pembangunan di Kaltara.
Program ekonomi berbasis lingkungan ini, disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan Iraw Supa’ad Hadianto saat melakukan blusukan ke RT 44 di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat.
Supa’ad Hadianto mengatakan, ekonomi berbasis lingkungan adalah ekonomi yang tidak merusak lingkungan seperti hutan, kawasan lainnya untuk keberlangsungan generasi mendatang.

“Bagimana mengelola tambak tidak merusak lingkungan supaya produktifitasnya bagus. Mengelola kebun sawit bagaimana supaya bagus tidak merusak lingkungan,” kata Supa’ad.



Lebih lanjut Supa’ad menjelaskan, Iraw tetap melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan selain ekonomi berbasis lingkungan.
“Program lainnya masalah sumber daya manusia. SDM tetap menjadi titik utama dari bapak Irianto Lambrie dan bapak Irwan Sabri. Contoh seperti negara-negara maju seperti Jepang, Amerika, China, Singapura kenapa bisa maju tanpa sumber daya alam, karena memiliki SDM yang bagus. SDM yang bagus akan kemuncul inovasi-inovasi, pembaruan-pembaruan, sebab sumber daya alam ada batasannya,” ujar Supa’ad.


Supa’ad menambahkan, 3 tahun 10 bulan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara periode yang akan datang, pasangan Iraw diyakini bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Bukan hanya otak yang diisi, kita dalam kondisi pandemi Covid-19 perut kita semua lapar. Makanya perlu lapangan pekerjaan,” tambah Supa’ad.
Menurutnya, setiap tahun di Kaltara orang yang mencari lapangan pekerjaan jumlahnya mencapai 1.000 sampai 2.000 orang, sedangkan daya tampungnya masih kecil.
“Maka perlu inovasi SDM nya, harus punya keahlian yang bisa menghadapi era globalisasi. Sehingga target Iraw membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan investasi disesuaikan dengan ekonomi berbasis lingkungan,” jelas Supa’ad.
Tidak kalah pentingnya menurut Supa’ad, insentif guru baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honor akan tetap dilanjutkan.
“Saya berharap bagi yang mempunyai hak pilih dan sepakat ingin membantu kelanjutan pembangunan ini, untuk mensedekahkan suaranya buat Iraw. Bukan dibayar, bukan dibeli tetapi disedekahkan. Konsep sedekah ini adalah konsep yang paling baik di agama manapun, Kalau kita sering bersedekah, insyakallah banyak rejeki kita. Mari kita bersama-sama menjaga Pilgub ini dengan damai jangan saling mencaci maki walaupun berbeda pilihan, karena hanya akan menghabiskan energi,” imbau Supa’ad.(mt)