Menu

Mode Gelap

Politik

Berharap Sengketa Lahan Warga dengan TNI AL Tak Berlarut-larut, Hasan Basri Minta BAP DPD RI Fasilitasi


					Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri. Foto : Istimewa Perbesar

Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri. Foto : Istimewa

JAKARTA – Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Lahan Warga Kampung Bugis dan Pantai Amal, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara dengan TNI Angkatan Laut. Rapat Audiensi ini, dilakukan secara daring dengan perwakilan masyarakat Kampung Bugis dan Pantai Amal Kota Tarakan, Rabu (17/4/21).

Ketua BAP DPD RI Bambang Sutrisno mengungkapkan, berdasarkan disposisi Ketua DPD RI atas surat pengaduan masyarakat dari Senator Kaltara Hasan Basri tanggal 23 Juli 2020 perihal permohonan audiensi untuk difasilitasi dalam penyelesaian sengketa lahan di Kampung Bugis dan Pantai Amal, Kota Tarakan, Provinsi Kaltara.

“Rapat Audiensi ini merupakan langkah pertama yang diambil BAP DPD RI guna memperoleh data dan informasi yang komprehensif dari pihak pengadu yaitu warga Kampung Amal dan Kampung Bugis Tarakan Kaltara,” ujar Bambang Sutrisno membuka rapat.

Audiensi sengketan lahan warga Kampung Bugis dan Pantai Amal dengan TNI AL.

Senator Hasan Basri sebagai perwakilan masyarakat Kaltara, berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat Kaltara di pusat. Diantaranya memfasilitasi penyelesaian terhadap persoalan lahan antara warga Kampung Bugis Kelurahan Karang Anyar dan Pantai Amal dengan TNI AL yang sudah berlangsung puluhan tahun.

“Hal itu dilakukan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan warga saat datang ke Jakarta beberapa waktu lalu. Saya mendengarkan keresahan warga terhadap persoalan tersebut yang berlarut-larut dan meminta BAP mengambil langkah menghadirkan pihak terkait,” ungkap Wakil Ketua Komite II DPD RI itu.

Perwakilan Masyarakat Pantai Amal dan Kampung Bugis Yusuf dan Aziz menyebutkan sengketan lahan antar warga dengan TNI AL yang terjadi di Kota Tarakan ada di dua tempat diantaranya di RT 11, 14, 15, 16 Kampung Bugis Kelurahan Karang Anyar dan RT 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan 15 Kelurahan Pantai Amal.

Warga Kampung Bugis dan Pantai Amal foto bersama selesai mengikuti audiesi dengan BAP DPD RI.

“Di Kampung Bugis luas lahannya antara 73 sampai 76 hektar tapi kalau di Pantai Amal kurang lebih 434 hektar. Di Kampung Bugis lahan yang diklaim sudah penuh dengan rumah warga turun temurun,” beber Yusuf.

Sementara perwakilan masyarakat Kamping Bugis  Aziz memaparkan permasalahan sengketa lahan antara warga dengan TNI AL di Kampung Bugis dan Pantai Amal, Warga menegaskan data yang dimiliki bukan mengada-ada tetapi ada yuridisnya. Warga berharap permasalahan ini bisa segera terselesaikan.

“Mudah-mudahan kebenaran segera terkuak. Sehingga masyarakat ini bisa tenang dengan memanggil semua pihak terkait. Selama ini banyak isu ini dan itu, sehingga masyarakat tidak fokus lagi. Dengan difasilitasinya masalah ini oleh bapak ibu Senator saya yakin perjuangan ini bisa selesai cepat diselesaikan BAP DPD RI,” harap Aziz.(**)

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemilih Berkelanjutan Triwulan II 2025, Menurun 1.264 Orang dari DPT Pilkada 2024

4 Juli 2025 - 21:49

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Soroti Dampak Lingkungan dan Tanggung Jawab Industri

4 Juli 2025 - 05:29

DPRD Bulungan Apresiasi PT Lamindo, Siapkan Fasilitas Rumah Singgah untuk Pasien Bunyu

2 Juli 2025 - 17:30

Fraksi Nasdem, Sinergi Pemerintah dan Legislatif Kunci Meningkatkan PAD

1 Juli 2025 - 19:14

Ijazah Karyawan Dikembalikan, DPRD Apresiasi Itikad Pemilik Perusahaan 

1 Juli 2025 - 13:15

10 Parpol Terima Bantuan Keuangan dari Pemkot Tarakan Total Rp 1,1 Milliar

30 Juni 2025 - 16:42

Trending di Politik