TARAKAN – Anas Nurdin menyatakan diri akan tetap maju di pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Tarakan yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini. Sebagai kader senior, Anas berharap pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) nantinya berjalan lancar, aman, damai dan sesuai peraturan Partai Golkar.
“Keinginan saya maju di pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kota Tarakan tidak berubah. Kenapa karena membangun komunikasi kepada pemilik suara tidak mudah dan mereka yang mendukung saya untuk maju. Kalau mereka tidak mendukung saya tidak akan maju,” kata anggota DPRD Kota Tarakan dari Partai Golkar Anas saat diwawancarai Fokusborneo.com, Rabu (2/5/21).
Anas menjelaskan komunikasi dengan pemilik suara ini, sudah berjalan lama. Bahkan komunikasi sudah terjalin, sebelum musda yang awalnya akan dilaksanakan 2020 lalu ditunda.
“Keinginan saya maju supaya Golkar kedepannya lebih baik, lebih berjaya dan tidak kalah pentingnya bisa memenangkan even-even pemilihan. Selain itu juga ingin membenahi internal partai,” ucap Anas.
Pria yang tercatat sebagai anggota Komisi I DPRD Kota Tarakan mengatakan, belum mengetahui kapan waktu yang pas untuk melaksanakan musda. Dari pengurus DPD II Partai Golkar Kota Tarakan yang demisioner, sebelumnya telah melaksanakan rapat dan menentukan waktu pelaksanaan musda.
“Kepengurusan DPD II telah berakhir dan keluar SK (Surat Keputusan) dari Provinsi yang menunjuk ibu Hj. Siti Laela sebagai Plt. Karena Plt ini mempunyai keterbatasan waktu dan tugasnya mempersiapkan pelaksanaan musda,” ujar Anas.
Hanya saja dikatakan Anas, tidak mengetahui keinginan Plt Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tarakan. Makanya akan dibangun komunikasi dengan Plt baru terkait kelanjutan musda.
“Panitia ini sebenarnya sudah terbentuk. Tarakan pelaksanaan musda nya, sebenarnya tidak ada problem baik dari segi kepanitiaannya sampai kepada tempat semua sudah disiapkan karena yang lalu itu bukan dibatalkan tapi tertunda pelaksanaannya,” jelas Anas.
Selaku kader senior, Anas berharap pelaksanaan musda berjalan sesuai aturan. Landasan pelaksanaan musda ada tiga yaitu AD/ART, peraturan organisasi dan petunjuk pelaksana. Selama ini, kepengurusan DPD II Partai Golkar Kota Tarakan juga harmonis tidak pernah ada gesekan atau perpecahan.
“Kita berharap supaya betul-betul pelaksanaan musda ini tidak menyimpang dari apa yang telah ditetapkan aturan-aturan ada,” tutup Anas.(Wic)
