TARAKAN – Sering akibatkan kecelakaan, Komisi III DPRD Kota Tarakan meminta tumpahan semen di tanjakan Jalan Gunung Amal di Kelurahan Kampung 6 dibersihkan. Sebab jalanan tersebut, banyak dilalui pengendara baik mahasiswa maupun masyarakat umum.
Permintaan tersebut, disampaikan setelah menindaklanjuti keluhan mahasiswa yang dilayangkan ke DPRD Kota Tarakan beberapa waktu lalu dengan melakukan kunjungan lapangan, Selasa (8/3/22).
“Ini sebenarnya dampak dari proyek yang ada di Pantai Amal. Karena mereka membawa mortar atau campuran semen sebenarnya tidak melebihi kapasitas angkut, cuma tidak membuat safety pembuangan ready mix nya itu sehingga terjadi tumpahan dengan kemiringan jalan yang ada,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Tarakan Mustain saat diwawancarai Fokusborneo.com.
Akibat tumpahan semen tersebut, dikatakan Mustain jalanan menjadi tinggi dibagian tengah jalan dan sangat membahayakan pengguna jalan. Bahkan ketebalannya mencapai 10 centimeter.
“Apalagi kalau tumpahan semen nya itu baru, kadang pengguna jalan menghindari dan membuat hampir bertabrakan dengan penguna jalan lainnya yang dari arah berlawanan,” jelas politisi Partai Nasdem.
Tumpahan semen yang sudah padat dan keras karena dibiarkan kurang lebih 1 tahun, dikatakan Mustain jika tidak segera diantisipasi dan dibersihkan bisa menimbulkan banyak lagi korban berjatuhan.
“Kita berharap kepada pihak Kontraktor atau pihak proyek, bisa mengurangi setengah kubik muatannya untuk membawa campuran semen. Tapi Kalau tidak mau, kami akan melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) kita panggil kontraktor, DPUTR dan Dinas Perhubungan membicarakan masalah ini,” tegas Mustain.
Sehingga semua pengguna jalan disampaikan Mustain nyaman berkendaraan terutama di tanjakan jalan Gunung Amal dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
“Kita memberikan waktu selama 1 minggu ini menyelesaikan persoalan ini sambil mempersiapkan memanggil pihak-pihak terkait,” tutup Mustain.(Mt)
