JAKARTA – Upaya Deddy Sitorus melobi Dirut Garuda membuahkan hasil. Hari ini dipastikan, Citilink akan menerbangi rute Tarakan mulai 29 April.
Dikutip dari laman Facebook milik anggota DPR RI Dapil Kalimantan Utara itu Deddy Sitorus membagikan informasi itu.
“Kabar gembira jika masih dibutuhkan, Citilink akan mulai terbang ke Tarakan mulai tanggal 29 (April) yang akan datang. Silahkan pesan tiket untuk yang ingin mudik atau ada urusan,” tulis politisi PDI Perjuangan itu.

Tidak hanya memberikan informasi, Ia juga meyakini dengan masuknya Citilink ini dapat menekan harga tiket yang melambung tinggi jelang libur lebaran.
“Ayo kita dukung Citilink agar terjadi persaingan harga yang wajar untuk rute Kalimantan Utara,” kata Deddy.
Sementara itu, Deddy Sitorus juga merilis jadwal penerbangan Citilink ke Tarakan dari Balikpapan menggunakan pesawat ATR QG 1402 pukul 11.00 Wita. Sedangkan Tarakan-Balikpapan nomor penerbangan QG 1403 pukul 13.00 Wita.
Mengapa baru rute Balikpapan-Tarakan yang dilayani Citilink? Bahkan hanya menggunakan pesawat ATR yang kapasitas penumpangnya sedikit? Deddy Sitorus menyadari, itu akibat permintaannya terlambat.
“Tahap pertama pakai ATR dulu. Balikpapan-Tarakan PP. Sebab dari Balikpapan pilihan penerbangan ke destinasi lain banyak. Ini juga akibat permintaan kita untuk penambahan rute tarakan dilakukan saat injury time. Dimana jadwal seluruh armada telah tersusun sesuai dengan jumlah pesawat dan rute citilink,” jelas Anggota Komisi 6 DPR RI ini.
Deddy Sitorus berharap, tahap berikutnya akan ada rute tambahan dan pesawat yang lebih besar untuk melayani Tarakan.
“Semoga ini bisa mendorong pelayanan bagi masyarakat secara luas. Baik untuk penumpang maupun kargo. Dengan bertambahnya maskapai diharapkan juga akan terjadi koreksi harga tiket yang selama ini hanya didominasi oleh satu maskapai,” pungkas Deddy.
Terbangnya Citilink ke Tarakan ini tidak terlepas dari upaya Deddy Sitorus mendesak Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra. Tujuannya untuk menekan harga tiket yang melambung tinggi.
“Lion Air dan Batik tidak punya saingan. Makanya harga mereka gila-gilaan,” ungkap Deddy.(Pai)