Menu

Mode Gelap

Politik

Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut, DPRD Minta Dinkes Percepat Edukasi Kepada Masyarakat


					Rapat dengar pendapat antara Komisi 2 DPRD Kota Tarakan dengan Dinkes dan Disos soal penyebaran hepatitis akut. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Rapat dengar pendapat antara Komisi 2 DPRD Kota Tarakan dengan Dinkes dan Disos soal penyebaran hepatitis akut. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Antisipasi penyebaran hepatitis akut belakangan lagi marak, Komisi 2 DPRD Kota Tarakan meminta pemerintah khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) secepatnya memberikan edukasi kepada masyarakat.

Permintaan tersebut, disampaikan Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Sofyan Udin  Hianggio saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinkes dan Dinas Sosial di Kantor DPRD Kota Tarakan, Selasa (17/5/22).

width"300"

“Tadi kami minta penjelasan dari Dinas Kesehatan, memang bilang bu dr. Devi ini memang penyakit cukup berbahaya. Nah mereka saat ini lagi buat draf nya untuk persiapan sosialisasi ke masyarakat,” kata Sofyan Udin Hianggio.

Dikatakan Sofyan, dari penjelasan Dinkes, disarankan bagi masyarakat apabila anaknya ada yang mengalami sakit dengan ciri-ciri seperti terkena diare, mengalami sakit perut, mata berwarna kuning, air kencing menjadi cokelat dan feses berwarna pucat, sebaiknya segera mungkin dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.

“Ini untuk pencegahan, karena kasus yang ada di Indonesia itu rata-rata sudah dalam kondisi sudah parah dan akhirnya gak bisa diobati. Ini juga menjadi perhatian dari Komisi 2 untuk mencegah jadi kita sedia payung sebelum hujan,” ujar Politisi Partai Golkar

Dijelaskan Sofyan, di luar negeri, penyakit hepatitis akut yang kondisinya sudah parah masih bisa diobati dengan tindakan cangkok ginjal. Hal tersebut berbeda dengan di Indonesia, makanya penyakit ini sangat berbahaya.

Rapat dengar pendapat antara Komisi 2 DPRD Kota Tarakan dengan Dinkes dan Disos soal penyebaran hepatitis akut. Foto : Fokusborneo.com

“Makanya itu diminta masyarakat dapat perperan aktif mensosialisasikan ini terutama kepada keluarganya. Kami Komisi 2 juga akan melihat ke sekolah-sekolah dan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan supaya disosialisasikan,” pungkas Opan sapaan akrap Sofyan Udin Hianggio.

Mewakili Komisi 2 DPRD Kota Tarakan, Opan meminta supaya pemerintah khusus Dinkes secepatnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Supaya penyebaran hepatitis akut ini bisa diantisipasi dari sekarang.

“Kami anggota DPRD juga akan menyampaikan dan mensosialisasikan tentang bahaya hepatitis akut ini kepada keluarga terdekat, kerabat bahkan  komstituen kami. Ini sebagai upaya untuk pencegahan dini terkait penyakit hepatitis akut ini,” ucap Opan.

Opan berharap penyebaran penyakit hepatitis akut ini tidak sampai masuk ke Kota Tarakan. Sebab penyebaran penyakit ini sangat cepat sekali dan mematikan.

“Makanya kami mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya juga mengajak masyarakat untuk menjunjung gaya hidup bersih, seperti rajin mencuci tangan, memakan makanan yang matang, meminum air yang bersih,” pesan Opan.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 167 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Herman Hamid Soroti Kenaikan Harga Beras dan Kebutuhan SMA Saat Reses di Tarakan Tengah

26 Juli 2025 - 21:37

Asep Mahmudin Nakhodai PKS Kaltara, Target Rebut Kursi Senayan

25 Juli 2025 - 21:05

Komisi I DPRD Dorong Pemekaran Desa Binusan Dalam dan Ujang Fatimah

25 Juli 2025 - 20:29

DPRD Jadwalkan RDP, Tuntaskan Polemik Ganti Rugi Proyek Kilang di Bunyu

25 Juli 2025 - 07:05

DPRD Kaltara Soroti Penyelesaian Masalah Buruh PT Intraca

24 Juli 2025 - 07:05

DPRD Desak Sekolah Tak Wajibkan Beli Seragam Tambahan di Luar Bantuan

22 Juli 2025 - 19:12

Trending di Daerah