BULUNGAN – Produksi beras lokal di Kabupaten Bulungan cukup menjanjikan, namun produk lokal ini dinilai masih sulit dipasarkan di masyarakat khususnya di Kabupaten Bulungan khususnya terkait dengan harga.
Hal tersebut diungkapkan wakil ketua Komisi 2 DPRD Bulungan, Tasa Gung. Ia berharap ada senergitas antara pemerintah untuk bagaimana bersama sama memfasilitasi atau meningkatkan kualitas dan pemasan dari beras lokal.
“Kita berharap pemerintah bisa memfasilitasi itu, kan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” ujarnya kepada fokusborneo.com, Selasa (31/5/2022).
Saat ini hasil hasil produk lokal seperti beras masih sulit dipasarkan, walaupun kualitas bagus tetapi untuk harga masih tinggi. Maka DPRD berharapkan peran pemerintah bagaimana supaya beras lokal ini bisa terjangkau oleh masyarakat khususnya diwilayah sendiri.
“Mungkin sasaran utama ke ASN dulu supaya ada peningkatan perekonomian. Dan pemasaran untuk masyarakat bawah harga itu harus dibuat supaya bisa dijangkau,” katanya.
Berdasarkan hasil reses di lapangan, Tasa Gung mengungkapkan masih ada keluhan masyarakat khususnya petani dalam hal pendistribusian pupuk subsidi. Beberapa petani mengaku masih kesulitan mendapatkan pupuk.
“Kalau untuk pendistribusian pupuk para petani lokal memang selama ini kita mengalami kesulitan dari agen agen tertentu. Dari hasil reses persoalan yang mutlak yang sering terjadi di lapangan,” ungkapnya.
DPRD terus berupaya bersama pemerintah daerah untuk mencarikan solusi terkait dengan persoalan pupuk untuk masyarakat. DPRD juga meminta kepada dinas terkait untuk mengawasi dan mengontrol langsung di lapangan untuk pendistribusian pupuk subsidi. (her/iik)