TARAKAN – Partai Gerindra belum mengambil keputusan siapa bakal diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tarakan 2024 mendatang. Keputusan baru diambil, setelah melihat hasil Pemilihan Legeslatif (Pileg) di tahun yang sama.
Hal itu, disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Tarakan Muhammad Yunus ketika diwawancarai Fokusborneo.com, Rabu (1/6/22).




“Makanya kami masih bingung, ini kan Pileg dulu baru Pilkada. Sedangkan dalam estimasi waktunya itu kan tidak terlalu jauh, apakah nanti yang digunakan untuk mengusung pada pilkada perolehan suara Pileg 2019 atau 2024 kita belum tahu ini,” kata Yunus.








Dijelaskan Yunus, Pileg 2024 direncanakan pada tanggal 14 Februari sedangkan Pilkada dilaksanakan 27 November, jadi rentang waktunya sangat pendek. Untuk pelantikan Anggota DPRD Kota Tarakan, dilaksanakan bulan Agustus.









“Tapi kulihat ada yang share apakah benar atau tidak saya belum baca undang-undangnya, itu bulan September pelantikannya berarti mundur. Sedangkan pendaftaran bakal pasangan calon kalau tidak salah 3 bulan sebelumnya, itu kan kami belum dilantik bagaimana partai pemilik suara memutuskan mengusung siapa ini masih bingung kan belum sah suaranya kalau belum dilantik,” ujar Yunus.
Meskipun belum ada kepastian soal Pileg dan Pilkada, dikatakan Yunus Partai Gerindra tetap menyiapkan kadernya untuk maju di Pilkada Kota Tarakan.


“Pastinya lah kita kan organisasi politik orientasinya kan merebut kekuasaan secara Konstitusional. Apalah gunakanya kita memperoleh suara tapi tidak dimanfaatkan,” beber Yunus.
Dikatakan Yunus, Partai Gerindra memiliki banyak kader yang berpotensi untuk maju di Pilkada Kota Tarakan. Hanya saja siapa saja orangnya, belum bisa disebutkan.
“Saya sih belum bisa menyebutkan, karena ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan walaupun itu kader pertimbangannya sangat hati-hati. Kayak kami 4 Anggota DPRD Kota potensinya untuk maju kan ada, tapi ada syarat-syarat yang harus diikuti dalam segala hal,” tutup Yunus.(Mt)